JBNINDONESIA.COM, JAKARTA - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak (Pilkada) Serentak Tahun 2020 pada masa pandemi Covid-19 telah mengubah mindset soal Pilkada dan Protokol Kesehatan, sehingga keduanya tak dapat dipisahkan. Hal inilah yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam Talkshow Rosi Live di Kompas TV melalui video conference pada Kamis (10/12/20).
“Karena setting kita untuk membawa merubah mindset itu yang paling utama sekali, fondasi yang paling utama sekali merubah mindset tentang Pilkada dan protokol kesehatan, jadi selama ini mindset sebelumnya bahwa protokol Covid-19 hanya mengawal agenda administrasi pemerintahan, agenda politik Pilkada, jadi seolah-olah ini hanya mengawal saja supaya tidak terjadi penularan. Kalau saya tidak, saat itu sudah menjelaskan kepada semua stakeholder, kita balik Pilkada ini menjadi momentum untuk agar daerah itu bergerak untuk menyelesaikan dan menekan angka Covid-19,” kata Mendagri Tito.
Dengan penggunaan desentralisasi yang menghendaki distribusi kewenangan, dibutuhkan kerja sama antar pemerintah pusat dan daerah dalam bersama melawan Covid-19 dan dampaknya, salah satunya melalui momentum Pilkada.
“Kalau pemerintah pusat saja bekerja menangani Covid-19 ibarat mesin kendaraan itu 50 persen gas baru, kalau 548 daerah lainnya tenang-tenang saja atau separuh tenang maka gasnya tidak full untuk menekan Covid-19, sehingga kita melihat Pilkada menjadi momentum yang sangat penting sekali untuk mendesak mendorong daerah untuk all out menangani Covid-19,” ujarnya.
Mendagri menilai, dengan menjadikan penanganan Covid-19 sebagai tema besar kontestasi politik di tingkat daerah, maka masyarakat akan menilai gagasan calon kepala daerah dalam menangani berbagai persoalan Covid-19.
“Karena kalau mereka nanti terpilih yang saat ini dilantik bulan Februari, ada yang dilantik bulan Juni, real masalah yang mereka hadapi ini pandemi Covid-19 dan sosial ekonomi, jadi jangan dulu terlalu banyak mimpi berbicara masalah yang normatif, yang real saja itu,” papar Mendagri Tito.
Salah satu yang dinilainya efektif adalah pemanfaatan media kampanye politik yang dilakukan Paslon dan Timsesnya, misalnya saja dengan pemanfaatan masker serta alat proteksi diri lainnya dari penularan Covid-19 seperti hand sanitizer, pembagian sabun, dan kampanye dengan protokol kesehatan lainnya. (Rls)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia