Batam - JBN Indonesia.com Dengan diterbitkannya SK DPD Partai Demokrat Prov Kepri periode 2022-2027 maka Partai Demokrat Kepri dibawah kepemimpinan Asnah secara sah dapat melaksanakan roda organisasi Partai.
Dimulai dengan acara pelantikan yg akan dilaksanakan pada hari senin tgl 11 april 2022 di Batam. Terlihat bendera biru mercy sdh banyak disepanjang jalan mulai dari bandara sampe ke pusat kota.
Apa pendapat bung Roy Octoviano (Ketua DPC Natuna) selaku pendukung utama Asnah dalam kontestasi Musda IV Partai Demokrat Prov Kepri Pertama, sebagai kader harus patuh dan menghormati semua keputusan DPP Partai Demokrat
Kedua, saya mengucapkan selamat dan sukses kepada kader lama maupun yang baru bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat. Semoga Demokrat semakin besar dan Jaya di Kepri” pungkas bung Roy
Mengenai tidak masuknya nama Roy Octoviano dalam kepengurusan kali ini, beliau mengatakan sangat kecewa dengan sikap Asnah (dan Saparuddin Muda) yang tidak konsisten dengan ucapannya bahwa saya yang akan menjadi Sekretaris DPD Demokrat Kepri mendampingi Asnah.
Janji itu disampaikan oleh Saparuddin Muda baik sebelum maupun setelah Musda dan menjelang pengumuman pemenang Ketua Demokrat Kepri terpilih, tetapi komitmen itu berubah setelah Asnah diumumkan sebagai Ketua.
Mengenai alasan tidak dipilihnya bung Roy menjadi sekretaris oleh Asnah/Saparruddin Muda bung Roy menjawab “pertanyaan ini harusnya ditanyakan kepada mereka berdua. karena bagi saya, saya tidak punya masalah dengan mereka, hubungan kami baik2 saja, tidak ada masalah kok, justru seharusnya mereka berhutang budi kepada saya karena tanpa suara saya, Asnah tidak bisa menjadi calon Ketua, ini fakta.
"Musda kmrn itu ada calon yang meminta dukungan saya untuk memilih dia dgn bergainning yg lebih baik tetapi sikap saya jelas dan tegas tetap mendukung Asnah sampai akhir”.
Saya rasa, sebagai pendukung utama Asnah dan pengalaman politik saya yg sdh 19 tahun di Demokrat dengan berbagai jabatan, saya layak utk jabatan sekretaris DPD, tapi ya inilah politik dan begini kenyataan yg harus diterima.
Apakah bung Roy diminta untuk mengisi posisi lain didalam kepengurusan?
ada, baik sebagai OKK atau wakil Sekretaris I tetapi tentu saja saya menolak karena komitmen awal kami bukan diposisi yang ditawarkan dan lagi pula untuk apa saya duduk di pengurusan yang di ketuai oleh seorang yang ingkar atas komitmen yang diucapkannya, karena bagi saya pemimpin itu yg dipegang adalah ucapannya.
"Saya tidak bisa membayangkan jika hal ini juga terjadi terhadap kader maupun simpatisan Partai Demokrat lainnya di Kepri. Saya saja yang mendukung Asnah mati matian bisa diperlakukan seperti ini apalagi orang lain yang tidak punya kontribusi langsung terhadap Asnah? Ujar Roy dengan penuh tanda tanya.”
"Mengenai sikap politik bung Roy selanjutnya, beliau mangatakan bahwa “saya tidak akan duduk di kepengurusan 5 tahun ini, saya hanya menjadi kader biasa saja.”
Apakah ada keinginan bung Roy keluar dari Partai Demokrat? sambil bercanda bung Roy mengatakan “hanya Tuhan yang tahu heee”.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia