Bertempat di gedung Ahmad Yani Mabes TNI, capaja AAU bersama dengan capaja lainnya mengikuti ceramah pembekalan dari Panglima TNI - Red/JBN |
JBN Indonesia, YOGYAKARTA - Bertempat di gedung Ahmad Yani Mabes TNI, capaja AAU bersama dengan capaja lainnya mengikuti ceramah pembekalan dari Panglima TNI, Kapolri dan ibu Kehormatan Taruna. Banyak pesan moral dan nasehat yg diberikan, intinya adalah agar para capaja tahu tentang dirinya, darimana asalnya dan mau kemana tujuannya setelah menjadi perwira. Mampu membangun dan berkarya serta berbuat terbaik bagi kepentingan bangsa dan negara.
Setelah kegiatan tersebut, Gubernur AAU Marsda TNI Eko D. Indarto, S.I.P., M.Tr. (Han) mengajak foto bersama, sambil memberi perhatian khusus agar para capaja AAU selalu ingat tentang sejarah berikut perkembangannya.
Edukasi dan sosialisasi tentang sejarah perlu dan harus terus dilakukan, ditengah maraknya gerusan budaya luar kepada generasi muda.
Gubernur mengingatkan kepada para Capaja AAU, jangan pernah tinggalkan sejarah.
Wahai para capaja sbg generasi muda, ingatlah bahwa kalian semua bisa menjadi besar karena sejarah, demikian juga sebaliknya, dapat jatuh karena tidak mau tahu sejarah, dan sejarah itu cenderung akan terulang pada masanya dengan sedikit berbeda tokoh dan tempatnya.
Ingatlah bahwa kalian adalah para lulusan karbol AAU, dilahirkan di bumi Maguwo, itu adalah sejarah. Pahami dalami kenapa lewat AAU kalian dijadikan perwira. Karena sejak berdirinya AAU, selalu memberikan nilai nilai keprajuritan kepada Taruna agar siap menjadi pemimpin2 TNI AU, dan itu terbukti.
Karena itu jadilah bagian dari sejarah dan jadikanlah sejarah mengantarkan penugasan kalian sebagai perwira yg mampu menjabarkan makna Vidya Karma Vira Pskca.
Selamat berjuang, selamat mencetak sejarah baru dalam perjalanan karier kalian masing-masing. (Red)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia