Rapat koordinasi penangulangan bencana musim kemarau (Heru Hartanto/jbnindonesia.com) |
JBNIndonesia.com
- SITUBONDO JAWA TIMUR – Kasdim 0823 Situbondo Mayor Sampak menghadiri rapat
Koordinasi lintas sektor terkait Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam
(Gulbencal) di Kabupaten Situbondo. Rakor yang berlangsung di ruang rapat BPBD Jl.
Cendrawasih No. 32 Kabupaten Situbondo, bukan hanya dihadiri Kasdim Situbondo
saja, namun pihak pihak tekait yang berkecimpung dalam penanganan bencana alam,
Rabu (3/8/2022).
Selain Kasdim
0823 Situbondo, hadir pula dalam rapat tersebut, Kabagops Polres Situbondo,
Kompol M.Ibnu, Pasiops Kodim 0823 Situbondo, Kapten Inf Basuki Rahmad, S.Sos.,
Kasubag Dalops, AKP Sudpendi, Pasi Intel Kodim 0823 Situbondo, Lettu Kav
Suyitno, Danunit Intel Kodim 0823 Situbondo, Letda Inf Agus Riyadi, Sekretaris
BPBD Situbondo, Yakup Alek, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gatot
Trikorawan, Kasi logistik Tagana Dinas Sosial, Indra, Perwakilan PMK Agus,
Perwakilan Dishub Situbondo, Radik dan Arofa, Perwakilan PUPP, Dody Hermawan dan
Perwakilan perhutani, Moh. Hadi.
Rapat
koordinasi yang membahas tentang kebencanaan di wilayah Kabupaten Situbondo ini
diawali dengan pembukaan oleh Sekretaris BPBD Situbondo, Yakup Alek, ST dan
dilanjutkan dengan pemaparan menghadapi musim kemarau dan mengantisipasi
terjadinya kekeringan oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Gatot Trikorawan.
“Kita ingin berkoordinasi dengan intansi terkait dalam menangani kebakaran yang
akhir akhir ini sudah sering terjadi baik kebakaran rumah maupun lahan. Untuk
itu, mari kita bersama-sama melakukan pencegahan sebelum terjadi bencana,”
jelas Gatot Trikorawan.
Untuk mengantisipasi
terjadinya bencana dan selesainya bencana, sambung Gatot Trikorawan bahwa, hak penyenggaraan
bencana sesuai UU No 24 merupakan tanggungjawab pemerintah daerah dan
masyarakat. “Untuk antisipasi atau mengurangi terjadinya korban dalam bencana
alam, maka kita harus bergerak secara cepat dalam penanganan bencana alam,”
tuturnya.
Selain itu,
lanjut Gatot Trikorawan, masyarakat harus dibekali peningkatan kewaspadaan dini
dalam menghadapi bencana alam. “Kami bekerjasama dengan Babinsa dan
Bhabinkamtibmas yang ada di desa desa. Dan apabila terjadi bencana di tingkat
desa, maka Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat mengatasinya,” tuturnya.
Tak hanya
itu yang disampaikan Gatot Trikorawan saat rapat koordinasi penanganan bencana
alam, namun dia juga menyampaikan sinergitas untuk menagani penanggulangan
bencana sangat penting. Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat yang
wilayahnya rawan bencana juga perlu dilakukan secara masif.
Selanjutnya,
kata Gatot Trikorawan, unsur komonitas yang hadir ditengah tengah masyarakat saat
terjadi bencana memiliki peran penting sebagai pelaku awal dalam penanggulangan
bencana. “Perkiraan puncak musim kemarau sampai dengan bulan September. Langkah
langkah antisipasi dan Kesiapsiagaan bencana menghadapi musim kemarau di
Kabupaten Situbondo harus kita antisipasi sedini mungkin,” ucapnya.
Untuk
menghadapi kekeringan, lanjut Gatot Trikorawan, maka pembuatan sumur bor,
pipanisasi, droping air bersih dan penyediaan tandon air harus benar-benar diperhatikan
dan dikedepankan. “Untuk menghadapi kekurangan air pada lahan pertanian, maka
kita harus membuat embung dan perbaikan saluran drainase,” pungkas Gatot
Trikorawan.
Dilain
pihak, Kasdim 0823 Situbondo Mayor Inf Sampak, S. Ag dalam arahan mengatakan, Sesuai
PP 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penangulangan Bencana, maka kedepan personil
kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana harus mengetahui tugasnya
masing-masing. “Agar para personil kesiapsiagaan bencana memahami tugasnya
masing-masing, maka perlu dilaksanakan latihan pra, saat dan pasca bencana,”
ujar Kasdim Situbondo.
Bukan hanya
itu saja pengarahan yang disampaikan Kasdim Situbondo dihadapan peserta rapat
koordinasi penangulangan bencana alam. Akan tetapi, Mayor Sampak mengeskan
bahwa pengecekan kesiapsiagaan alat peralatan dalam menangani terjadinya
bencana alam juga hal yang sangat penting.
“Tujuan
kesiapan alat-alat atau perlengkapan dalam menangani bencana alam untuk
mempermudah personil kesiapsiagaan bencana dalam mengatasi bencana di lapangan,
sehingga proses evakuasi dan lain sebagainya bisa terlaksana dengan lancar,”
pungkas Kasdim Situbondo.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia