Suasana Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Lantai II Pemkab Situbondo (Heru Hartanto/jbnindonesia.com) |
JBNIndonesia.com
- SITUBONDO JAWA TIMUR – Untuk mengatasi bencana alam kebakaran hutan dan
lahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo
melaksanakan rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi yang bertempat
di Aula Lantai II Pemkab Situbondo, Rabu (31/8/2022).
Rapat
Koordinasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi ini, dihadiri Sekda
Situbondo Drs. H. Syaifullah, M.M, Wakapolres Situbondo Kompol Pujiarto, S.H,
Kabagops Polres Situbondo Kompol Ibnu Mas'ud, S.H, Pasiops Kodim 0823 Situbondo
Kapten Inf Basuki Rahmat, S.Sos, Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Drs. EC.
Zainul Arifin, M.Si, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Situbondo Gatot
Trikorawan, M.Si, Asper Panarukan Rifa'I, Jajaran Danramil se-Kabupaten
Situbondo, jajaran Kapolsek se-Kabupaten Situbondo dan Jajaran Camat
Se-Kabupaten Situbondo.
Arahan yang
disampaikan Syaifullah Sekda Situbondo menjelaskan bahwa, iklim saat ini semakin
panas, sehingga semua pihak harus selalu waspada untuk mengantisipasi
terjadinya kebakaran hutan maupun lahan. “Kabupaten Situbondo yang lokasinya di
kelilingi gunung dan hutan menjadi atensi dari Kementerian Kehutanan, agar mengambil
langkah dalam mengantisipasi perubahan cuaca tersebut,” jelas Sekda Syaifullah.
Menindak
lanjuti perintah Presiden, sambung Sekda Syaifullah, khususnya daerah yang
dekat dengan hutan agar mengambil langkah tidak terjadi kebakaran hutan. “Ketika
Karhutla ini terjadi seperti di daerah Kalimantan, maka akan menjadi perhatian
khusus, dan semua elemen masyarakat serta badan penangulangan bencana daerah
harus mempersiapkan simulasi agar tidak terjadi kerugian yang fatal,” tuturnya.
Untuk itu,
kata Sekda Syaifullah, perlu diwaspadai dengan adanya iklim seperti sekarang
ini. “Harapanya dari rakor ini, kita sudah mempunyai planning dalam
mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan kering,” katanya.
Kegiatan ini,
sambung Sekda Syaifullah, merupakan agenda rutin yang dilaksanakan BPBD dan BPBD
perlu menyiapkan anggarannya termasuk antisipasi dalam pelaksanaanya, sehingga
bisa bergerak cepat dalam mengatasi kebakaran hutan maupun lahan kering.
“Pemkab akan
mensupport untuk membuat IT dalam mendeteksi kebakaran hutan dan sudah ada
anggarannya. Sehingga pertemuan ini memberikan langkah yang tepat dalam
mengatasi Karhutlah,” pungkas Sekda Syaifullah.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia