Kepala Desa Pelita Jaya Suleman Taumbe (foto:istimewa) |
Bone Bolango, JBNindonesia.com - Sebagian orang mungkin menilai bahwa jabatan Kepala Desa adalah sebuah kebanggaan atau prestise. Tapi bagi Suleman Taumbe, jabatan Kepala Desa adalah pengabdian.
Kepala Desa Pelita Jaya Kecamatan Bone Raya Kabupaten Bone Bolango ini telah membuktikan bahwa menjadi seorang Kepala Desa lebih kepada jabatan pengabdian daripada mencari prestise apalagi keuntungan pribadi.
Hal ini dikatakan Suleman Taumbe kepada awak media ini saat ditemui di rumah pribadinya di Desa Pelita Jaya Kecamatan Bone Raya, Kamis (25/8/2022).
"Bagi saya jabatan Kepala Desa ini adalah amanah dari rakyat. Sehingga saya dituntut agar bisa memberikan pengabdian terbaik kepada rakyat,"kata Suleman Taumbe.
Salah satu bukti nyata dari pengabdiannya tersebut suami dari Habibah Maili ini berinisiatif membangun Kantor Desa Pelita Jaya dengan menggunakan dana operasional Kepala Desa yang dikumpulkannya sejak dia menjabat sebagai Kepala Desa Pelita Jaya.
Menurut pengakuannya bahwa dari sejak diresmikan menjadi satu desa definitif hingga saat dirinya terpilih dan dilantik menjadi Kepala Desa pada tahun 2018, Desa Pelita Jaya belum memiliki bangunan Kantor Desa. Tetapi hanya menggunakan bangunan rumah milik warga secara berpindah-pindah. Dan saat ini Kantor Desa Pelita Jaya sementara menggunakan bangunan Sanggar Seni Desa Pelita Jaya.
Sementara disisi lain Alokasi Dana Desa maupun Dana Desa tidak mengakomodir anggaran untuk pembangunan Kantor Desa.
Berangkat dari keprihatinan dan rasa kepeduliannya terhadap pembangunan desa, maka sejak tahun 2018 hingga tahun 2021 Suleman Taumbe tidak pernah menggunakan dana operasional Kepala Desa dan dana operasional Kantor Desa. Tetapi dana tersebut dikumpulkannya untuk dana awal pembangunan Kantor Desa Pelita Jaya.
Adapun untuk membiayai operasional Kepala Desa dan Kantor Desa, Suleman Taumbe yang pernah menjadi Sekretaris Desa Pelita Jaya ini justru menggunakan dana yang bersumber dari kantong pribadinya.
"Selama hampir 4 tahun ini saya tidak ambe (ambil,red) itu dana operasional. Untuk biaya operasional Saya cuma pakai dana pribadi. Alhamdulilah dana operasional itu saya kumpul untuk bangun kantor Desa,"ungkapnya.
Bangunan Kantor Desa Pelita Jaya sedang dalam proses pekerjaan (foto:noka/jbnindonesia.com) |
Meski demikian Suleman mengaku dana yang terkumpul itupun belum cukup untuk membangun sebuah Kantor Desa.
"Saya selalu berusaha untuk bisa mendapatkan dana tambahan untuk biaya pembangunan itu. Terutama untuk bayar HOK (upah tukang,red). Ada juga swadaya dari masyarakat dan aparat Desa,"kata Suleman.
Suleman juga menegaskan bahwa apa yang dilakukannya ini tidak ada tujuan lain kecuali sebagai bentuk tanggung jawab terhadap amanah yang diberikan oleh rakyat Pelita Jaya kepadanya sebagai seorang khalifah yang wajib berkorban untuk rakyatnya.
"Ini tidak ada maksud lain. Semuanya Saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab seorang khalifah kepada rakyatnya,"tegasnya. (Noka)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia