Pemotongan tumpeng pada syukuran LPEI ke 13 (Heru Hartanto / JBN Indonesia) |
JAKARTA, JBN Indonesia - Pada usianya
yang ke 13, LPEI sebagai Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan
RI terus berupaya mendorong ekspor nasional melalui Pembiayaan, Penjaminan,
Asuransi dan Jasa Konsultasi guna membangun ekosistem ekspor nasional yang
kokoh dan berkelanjutan.
Tagar #LPEISemakinAPIK menjadi tema yang
diusung oleh LPEI dalam memperingati Tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) yang
ke-13. Kata “APIK” merupakan kepanjangan dari Agile, Profesionalisme,
Integritas dan Kreatifitas yang berasal dari budaya lembaga juga secara harfiah
memiliki makna LPEI semakin baik dalam mendorong ekspor nasional serta APIK
dalam meningkatkan kinerjanya melalui mandat Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi
dan Jasa Konsultasi.
Dalam kesempatan ini, hadir Menteri
Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati beserta jajaran di lingkungan Kementerian
Keuangan serta seluruh jajaran manajemen dan pegawai LPEI baik secara luring
maupun melalui daring.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani
Indrawati memberikan sambutan dan ucapan selamat ulang tahun kepada LPEI serta
berpesan agar LPEI dapat mewujudkan semangat dan dedikasinya yang tercermin
melalui budaya lembaga “APIK”( Agile, Profesionalisme, Integritas, dan
Kreatifitas) ke dalam konteks menjalankan misi pembangunan. “LPEI dibentuk oleh
Kementerian Keuangan RI sebagai lembaga yang Sui Generis artinya memiliki misi
khusus dan unik untuk menjalankan misi pembangunan, mendorong ekspor nasional,”
ujar Sri Mulyani Indrawati.
Beliau juga berpesan untuk menjadikan
momentum ulang tahun ini sebagai daya ungkit untuk bekerja lebih baik lagi dan
senantiasa bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai
hasil yang lebih maksimal dan bermanfaat luas.
“Saya berharap LPEI dapat terus
meningkatkan kolaborasi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Misalnya anda
ingin menjalankan program Desa Devisa. Ayo kerjakan, kita bisa membina mereka
menjadi pusat produksi yang lebih kompetitif. Caranya, LPEI tidak bisa bekerja
sendirian tapi berkolaborasi dengan misalnya dengan sesama SMV,” tambah Sri
Mulyani Indrawati.
Sejalan dengan arahan Menteri Keuangan
RI tersebut, Direktur Eksekutif LPEI Riyani Tirtoso menyampaikan bahwa LPEI
berkomitmen untuk mengedepankan kolaborasi guna menciptakan manfaat yang luas
dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami mengucapkan apresiasi dan terima
kasih atas ucapan dan arahan yang diberikan oleh Menteri Keuangan RI. Kami
berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja lembaga mengacu
pada core values lembaga “APIK” dalam rangka mendorong ekspor nasional,” ujar
Riyani.
LPEI memperkuat sinergi dan kolaborasi
dengan kementerian dan lembaga serta pemangku kepentingan untuk memperkuat
ekosistem ekspor Indonesia. Berkolaborasi dengan Ditjen Bea Cukai, DJKN, DJPPR,
Pajak, SMV, LPEI mewujudkan aspirasi KemenkeuSatu melalui antara program Desa
Devisa, Rumah Ekspor dan pelatihan UMKM berorientasi ekspor.
LPEI juga mengembangkan kolaborasi
bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian
Koperasi dan UKM, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Parekraf, Kementerian
Desa, serta Bank Indonesia untuk membangun Desa Devisa dan meningkatkan daya
saing produk/komoditas lokal sehingga mampu merambah pasar dunia.
Bersama dengan Sarinah, LPEI memberi
pembiayaan untuk mendorong kinerja ekspor serta meningkatkan kapasitas pelaku
usaha dan mitra UMKM Sarinah yang berorientasi ekspor. (Heru/JBN)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia