Diskusi CDS AAU - Red/JBN |
Yogyakarta, JBN Indonesia - Akademi Angkatan Udara (AAU) sebagai Lembaga Pendidikan militer yang mencetak calon Perwira TNI AU terus berbenah untuk meningkatkan kemampuan lulusannya agar tanggap (intelektual yang berwawasan), tanggon (kepribadian yang berkarakter), dan trengginas (kesamaptaan jasmani yang handal). Hal ini sejalan dengan visi lembaga, yakni menjadikan Taruna yang Gemilang, Cemerlang, Tangguh Lahir dan bathin.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas di bidang tanggon dengan membangun Character Development System (CDS).
“CDS yang dibangun AAU saat ini sangat penting untuk meningkatkan kharakter Taruna, di tengah-tengah disruptif teknologi.” ujar Gubernur AAU, Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto, S.I.P., M.Tr.(Han).
Gubernur AAU juga menjelaskan bahwa Taruna AAU saat ini disiapkan untuk menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang. Mereka yang akan mengawaki TNI AU sekitar 20-25 tahun mendatang, harus memiliki kepekaan sosial yang baik serta ditunjang kharakter utama lulusan AAU yakni officership, leadership, dan airmanship.
Pada kesempatan tersebut, dilaksanakan diskusi kaitan program pembangunan Character Development Center (CDC) sebagai bagian dari CDS AAU. Hadir dalam diskusi tersebut, Gubernur AAU, Direktur Pengkajian AAU, Komandan Wing Taruna, Komandan Skadron Taruna III, dan Kasubditrendik Direktorat Pendidikan AAU. Sebagai narasumber adalah Prof. Dr. Ir. Pribadiyono, M.S., CIGS., CIHCM., CIPA., CIT. yang merupakan Dosen Universitas Pertahanan sekaligus Konsultan Sumber Daya Manusia, yang juga merupakan Asesor Ahli Utama Bidang Personal Certification.
Profesor Pribadiyono menegaskan bahwa upaya Gubernur AAU membangun CDC ini adalah yang pertama di Indonesia dan juga diinisiasi oleh militer khususnya di Akademi Angkatan Udara.
CDC AAU akan dimulai dengan penyusunan kamus kompetensi. Profil kompetensi adalah hal-hal yang diperlukan oleh seseorang untuk sukses (berhasil) dalam suatu pekerjaan, demi mencapai tujuan organisasi. Kemudian akan dibuat Competency List dengan melibatkan tiga kelompok stakeholder yakni kelompok Antap, kelompok Pengasuh/Instruktur/Pelatih/Dosen, dan kelompok Taruna.
Gubernur AAU menekankan bahwa dalam implementasi CDC di AAU nantinya, perlu adanya pelatihan dan memerlukan personil yang mampu mengoperasikan baik sebagai operator maupun sebagai asesor kepribadian.
Kegiatan diskusi ditutup dengan penyerahan buku “AAU Membangun” dari Gubernur AAU kepada Profesor Pribadiyono. Buku ini ditulis oleh Gubernur AAU beserta segenap Antap, yang didalamnya juga memuat tentang pengalaman, ide, dan konsep di bidang pengasuhan yang terkait dengan character development di AAU. (RED)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia