Jakarta, JBN Indonesia - Sejumlah relawan bergabung dalam Aliansi Serikat Moeldoko (ASM) membacakan deklarasi Moeldoko sebagai calon presiden ke 8 di Gedung Joang 45', Jakarta, hari Minggu kemarin.
Acara yang dihadiri lebih dari 80 ormas dan lembaga itu digadang - gadang akan menjadi titik awal seluruh relawan hingga Moeldoko dapat menjadi Presiden tahun 2024.
"Tentunya hari ini akan menjadi titik awal perjuangan kita sampai pak Moeldoko duduk di Istana Presiden 2024," ujar Richard Y. Bryant Pesik ketua ASM saat mengawali sambutannya.
Diakuinya,. Deklarasi hari ini digelar atas keinginan relawan tanpa tekanan dari pihak mana pun. Ia menjelaskan deklarasi ini dilakukan agar Moeldoko mau bergerak sebagai calon presiden sebab hingga kini dirasa belum ada pergerakan.
"Kita semua berdiri di atas kaki sendiri atas nama relawan mendorong untuk pak Moeldoko mau untuk dijadikan presiden 2024," ujar Richard.
"Karena sepertinya saya lihat Pak Moeldoko ini diam-diam saja. Tidak apa namanya tidak terlalu nafsu begitu ya ini justru kita yang nafsu saudara-saudara," tambahnya.
Acara deklarasi ini mengalami sedikit perubahan. Richard mengaku awalnya deklarasi akan dibuat besar dan mewah. Akan tetapi setelah gempa Cianjur terjadi, dana dialihkan untuk memberi bantuan.
Trisya Suherman, Ketua Umum Moeldoko Center yang mengelola dana bantuan menjelaskan terdiri dari bantuan barang hingga uang tunai yang keduanya bernilai ratusan juta rupiah. Bantuan ini diperoleh dari lebih 80 lembaga relawan yang ikut serta.
"Ketua ormas yang sudah datang mewakilkan anggota-anggotanya semua. Tepuk tangan untuk meriah. Jadi ada 80-an ketua relawan," ujar Trisya.
Bantuan barang yang dimaksud mencakup tenda 5x5 meter sebanyak 5 unit yang di dalamnya berisi bantal, matras, sprei, hingga selimut. Ada pula genset, lampu, mainan anak, pakaian, air minum, baju, beras, mie instan, pampers, susu kotak, hingga obat-obatan.
Trisya juga berharap deklarasi yang digelar hari ini jadi langkah awal untuk menjadikan Moeldoko sebagai capres.
Ia menyebut langkah awalnya adalah menyebarkan informasi Moeldoko sebagai capres. Selanjutnya ia berharap lembaga survei dapat melihat elektabilitas Moeldoko. Selanjutnya ia berharap akan ada partai politik yang siap menggandeng Moeldoko sebagai capres.
"Seperti itu. Tidak ada kata yang terlambat kalau kita semuanya berjuang mendukung sama-sama gotong royong, enggak ada yang mustahil. Semoga bapak bisa jadi kuda hitam, pemenang yang tidak diperhitungkan," tutup Trisya.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
.jpeg)
.jpeg)
