Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin Bersama Kadis Kominfo Pujo Kota Probolinggo (Yuliono/JBN)
PROBOLINGGO,JBN Indonesia - Untuk mendukung pembangunan Kota Probolinggo, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) PKK sebagai Upaya Peningkatan Peran PKK sebagai Mitra Pemerintah, di Surabaya, Jumat - Sabtu (4-5/11).
Giat yang dibuka Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama dengan Ketua TP PKK Aminah Hadi itu diikuti 50 peserta yang terdiri dari kader PKK, sekretaris kecamatan se-kota dan pendamping dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA).
Sekretaris TP PKK Kota Probolinggo Reny Windi Abbas menyampaikan, tujuan giat ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas TP PKK, sebagai mitra pemerintah dalam mendukung program Pemkot Probolinggo.
Melalui aplikasi tersebut, lanjutnya, diharapkan pengurus dan anggota TP PKK dapat meningkatkan kualitas manajemen PKK secara digital, memiliki one based data yang terstruktur dari tingkat kota sampai dasa wisma.
”Kami menyadari bahwa pembenahan data dalam manajemen PKK adalah hal yang sangat penting untuk menjadi prioritas. Melalui sistem data yang tertata, maka sasaran dan capaian kegiatan akan dapat terukur dan menjadi acuan bagi program kerja selanjutnya.
Saya berharap seluruh kader PKK Kota Probolinggo sebagai garda terdepan PKK, dapat semakin optimal dan melanjutkan sinergitas yang telah terjalin baik dengan jajaran PD (Perangkat Daerah, red) Kota Probolinggo,” ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi dalam arahannya mengatakan bahwa, kehadiran PKK saat ini sudah mulai dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Kegiatan-kegiatan dari TP PKK pun, dinilainya, banyak mengalami perubahan dan kemajuan. Dimana sebagai mitra pemerintah, PKK telah bersinergi untuk memperikan pelayanan dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Tentunya, hal ini patut diapresiasi. Ini satu langkah yang bagus ya, tapi saya tegaskan, harus disertai dengan komitmen dan kebersamaan,” katanya. Sebagai mitra pemerintah, dalam perkembangannya, PKK juga memerlukan aplikasi nyata yang bisa diakses sebagai upya peningkatan perannya.
“Diharapkan nantinya semua kader PKK punya progres dan action yang nyata. Yakni kemampuan di bidang IT untuk mengakses dan menggunakan data yang ada di aplikasi ini,” ujarnya.
Hal itu cukup beralasan. Pasalnya, orang nomor satu di Kota Seribu Taman itu menganggap, keberadaan PKK menjadi barometer khususnya pada kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial.
“Hidupnya PKK itu bukan terletak pada yel-yelnya saja. Jangan sampai kegiatan yang bagus ini, putus hanya karena persoalan waktu. Tetap jaga komitmen, kebersamaan dan kekompakannya,” tegasnya.
Habib Hadi juga menegaskan pentingnya program ini dalam rangka penataan manajemen data dengan basis aplikasi. Sehingga dapat mempermudah kinerja para kader PKK.
Untuk itu, ke depannya diharapkan PKK dapat semakin eksis dan maksimal dalam mengawal berbagai program Pemkot Probolinggo. Khususnya masalah pemberdayaan perempuan, keluarga, kesetaraan gender dan lainnya.
Giat yang dilangsungkan selama 2 hari tersebut, turut menggandeng narasumber dari Ketua DPRD Kota Probolinggo dan Tim Teknis SIM PKK dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).
SIM PKK adalah suatu proses pengumpulan data secara sistematis, sehingga menghasilkan suatu informasi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan.
Pranata Komputer Ahli Muda selaku Sub Koordinator Pengembangan Aplikasi pada Diskominfo Kota Probolinggo Mar’ie Hendri dalam paparannya menyampaikan, aplikasi SIM PKK hadir sebagai solusi tepat bagi para kader PKK di berbagai wilayah dalam penyusunan laporan sesuai dengan kebutuhan.
“Pertama, saya ingin menyamakan persepsi terlebih dahulu dengan ibu-ibu PKK yang hadir, terkait apa itu aplikasi SIM PKK. Dimana tantangan di era digitalisasi dan tantangan informasi yang ada saat ini adalah transformasi digital,” ujarnya.
SIM PKK mempunyai beragam fitur layanan data yang cukup lengkap. Dengan dukungan ini dapat mempermudah para kader PKK dalam menyampaikan laporan data secara digital. Data tersebut kemudian akan terintegrasi melalui sistem untuk dapat dimanfaatkan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota hingga pusat.
Data yang terhimpun, selanjutnya dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan dan program oleh berbagai Perangkat Daerah di Pemerintah Kota Probolinggo.
Dengan demikian, program dan kebijakan yang diambil akan semakin tepat sasaran sesuai kebutuhan warga masyarakat.
Sejumlah data yang terekam dalam aplikasi SIM PKK diantaranya data rumah sehat dan tidak sehat, data kelahiran, kematian, ibu hamil, nifas, data pendidikan, data jaminan kesehatan dan lainnya.
Dengan memanfaatkan Aplikasi SIM PKK, maka para kader tidak perlu lagi melakukan perekapan laporan secara manual. Hal ini karena laporan sudah langsung tersimpan dalam sebuah sistem yang nantinya akan menjadi sumber data.
(Yuliono/JBN)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia