Para prajurit Korem 081/DSJ yang sudah berdinas di satuan komando kewilayahan (Satkowil) ketika latihan menembak - Red/JBN |
Madiun, JBN Indonesia - Menembak merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI. Tak terkecuali bagi para prajurit Korem 081/DSJ yang sudah berdinas di satuan komando kewilayahan (Satkowil).
Untuk itulah, mereka selalu melakukan berbagai upaya guna dapat memelihara dan meningkatkan kemampuannya dalam menembak. Seperti pagi ini, saat mereka melakukan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan IV TA 2022 di Lapangan Tembak Gunung Kendil, Wungu, Kabupaten Madiun.
Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki berharap, hasil yang diperoleh dalam latihan menembak kali ini akan lebih baik dari sebelumnya. “Tidak ada alasan menembak tidak bagus. Jangan bilang umur dan pangkatmu sudah tua. Harusnya tambah umurmu, pangkatmu harusnya lebih bagus,” kata Danrem saat memberikan arahan kepada anggotanya sebelum latihan menembak di lokasi, Kamis (8/12/2022).
“Selagi kita masih aktif jadi prajurit, kemahiran dan keterampilan menembak harus tetap terjaga,” imbuhnya.
Untuk itu, Danrem pun meminta, supaya anggotanya dapat melaksanakan latihan menembak itu dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
“Latihan ini sifatnya program dan harus kita pertanggungjawabkan. Menembak, munisinya dari uang rakyat yang kita pakai. Jangan sampai menembak hanya sekedarnya saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Danrem pun bercerita pengalamannya sewaktu masih berdinas di batalyon tentang upayanya meningkatkan kemampuan menembak anggotanya.
“Dulu di batalyon tidak menembak saya hukum. Apalagi nilainya jelek, masuk kolam, basah biar ingat. Mau itu tamtama, bintara, perwira semuanya kalau jelek masuk kolam, agar mereka ingat dan menghargai kalau dia itu tentara,” bebernya.
Kepada penyelenggara, Pamen TNI AD itu mengimbau, supaya dalam setiap latihan menembak harus dapat merencanakan, mempersiapkan dan melaksanakannya dengan baik.
Lebih dari itu, dirinya pun mengingatkan, agar para pelatih dapat mengawasi dan mengarahkan kepada pelaku untuk dapat menembak sacara benar. “Kalau ada yang tidak benar, berarti pelatih tidak berhasil,” tegasnya.
Di ujung arahannya, Danrem Kolonel Deni menekankan untuk senantiasa mengutamakan faktor keamanan selama pelaksanaan latihan menembak.
“Ini lapangan tembak, jangan main-main kalian. Jangan seolah-olah ini kegiatan rutin, sehingga mengabaikan keamanan. Tidak ada nilainya kalau tidak aman, kalian harus disiplin,” tandasnya. (Red)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia