PRINGSEWU, JBN INDONESIA - Banyaknya ruas jalan kabupaten yang rusak di kabupaten Pringsewu, saat ini tengah menjadi persoalan yang tak kunjung tuntas. Padahal, kerusakan jalan yang bertahun-tahun tak diperbaiki kerap memicu kecelakaan lalu lintas sehingga dapat menghambat laju ekonomi masyarakat.
Seperti yang terjadi di ruas jalan poros di kecamatan Banyumas kabupaten Pringsewu tepatnya di Pekon Sukamulya dan Banyu Urip ini. Jalan sepanjang 932 meter ini, sebelumnya mengalami kerusakan terbilang cukup parah.
Di jalan ini, banyak dijumpai batu kerikil berserakan akibat aspal jalan yang mengelupas.
Banyaknya lubang di jalan ini, memaksa para pengendara harus memperlambat laju kendaraan mereka.
Lebih parahnya lagi ketika datang musim penghujan.
Terdapat sejumlah lubang yang menganga tergenang air dan lumpur, sehingga mirip seperti kubangan kerbau.
Kali ini masyarakat pengguna jalan bisa bernafas lega.
Warga bergembira sekaligus bersyukur, karena aspirasi mereka yang disampaikan kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan jalan telah terpenuhi.
Pemerintah kabupaten Pringsewu melalui Dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat membangun jalan hotmik dijalan rusak tersebut.
Jalan hotmik yang sedang dikerjakan saat ini yaitu sepanjang 932 meter, dengan lebar hotmik 4,5 merer, serta rabat kiri dan kanan 0,75, dengan total lebar jalan tersebut yaitu 6 meter.
Seperti disampaikan Suyono warga setempat. Dirinya mengaku senang atas perbaikan jalan yang saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah setempat.
Jalan yang rusak sangat menggangu laju ekonomi masyarakat setempat khusunya bagi para pengguna jalan.
Dirinya berharap, dengan adanya pembangunan hotmik yang saat ini sedang dijalankan dapat bermanfaat sebagai penunjang aktivitas warga yang lebih baik. Terlebih lagi dapat menambah peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Editor : Davit Segara
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia