Kapolsek Asembagus dan Bhayangkari ketika menyalurkan makanan dan minuman bergizi untuk anak stunting (Heru/JBN Indonesia) |
JBN Indonesia –
SITUBONDO JAWA TIMUR,
Berdasarkan data dari Penyuluh KB dan Tenaga Kesehatan saat Mini Loka Karya penanggulangan stunting di
Kecamatan Asembagus menjelaskan bahwa jumlah
Stunting di wilayah kecamatan Asembagus sebanyak 126 orang anak, Jumat
(17/3/2023).
Stunting merupakan kondisi serius pada anak yang
ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata atau anak sangat pendek
serta tubuhnya tidak berkembang
secara ideal sesuai
usianya.
Untuk ikut membantu
penanggulangan stunting
di Kecamatan Asembagus, Kapolsek Asembagus bersama anggota dan Bhayangkari melaksanakan sambang dan cegah stunting dengan
jargon “Samgah Stunting Polsek Asembagus”.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Asembagus bersama Ketua
Bhayangkari memberikan
bantuan bahan makanan stunting yang sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan
bidan di Polindes tentang bahan makanan yang dapat membantu penanggulangan bayi
stunting.
Bantuan bahan
makanan yang diberikan oleh Kapolsek Asembagus adalah bahan yang digunakan
untuk membuat Modisco yaitu susu fullcream dan margarine serta syrup Zink untuk
anak yang dilaksanakan di Posyandu Desa Wringinanom, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Kapolsek
Asembagus Iptu Gede Sukarmadiyasa, SH, MH menerangkan bahwa, untuk mensukseskan penanggulangan dan
pencegahan stunting baik kepada balita yang sudah masuk data stunting maupun
ibu hamil resiko
tinggi di Kecamatan Asembagus, Polsek Asembagus bersama Bhayangkari memberikan bahan makanan yang dapat mengatasi balita stunting
dan juga ibu hamil agar anak yang dilahirkan nanti tidak mengalami stunting
“Kita memberikan Modisco yakni minuman yang dibuat dari bahan susu fullcream dan
margarine yang dicampur dengan air hangat kemudian diberikan kepada balita yang
mengalami stunting guna memenuhi kebutuhan protein dan gizi anak. Sedangkan syrup Zink untuk anak, fungsinya untuk mempercepat penyerapan
gizi oleh tubuh sehingga gizi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi dapat cepat
tercapai,” jelas Kapolsek Asembagus.
Bulan
depan, sambung Kapolsek Asembagus, anak anak yang sudah mendapatkan bahan makanan dan syrup
tersebut, akan
dimonitor apakah ada
perkembangan atau tidak.
Sementara itu, Najwa seorang ibu dari bayi yang mengalami stunting mengucapkan
terima kasih atas
bantuan bahan makanan dan syrup yang diberikan oleh kapolsek Asembagus. “Saya
ucapkan terima kasih atas bantuan makanan dan minuman bergizi yang diberikan
Bapak Kapolsek Asembagus,” ucapnya
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia