Talud penahan tanah yang jebol di sekitar area persawahan milik warga. (Davit/Jbn Indonesia) |
PRINGSEWU, JBN INDONESIA - Diguyur hujan dalam sepekan terakhir, tanggul penahan tanah serta saluran irigasi persawahan milik warga di pekon Nusawungu Kecamatan Banyumas kabupaten Pringsewu akhirnya jebol, Selasa (28/3/23).
Intensitas curah hujan yang begitu tinggi membuat aliran sungai Way langsep 2 meluap, dan sempat menggenangi areal persawahan milik warga.
Akibat luapan sungai, hampir sebagian tanaman padi milik warga roboh dan nyaris gagal panen karena terendam air, dan terancam busuk sebelum masa panen tiba.
Bukan hanya itu, akibat luapan sungai way langsep tanggul dan irigasi persawahan milik warga jebol, dan tidak dapat mengaliri air ke puluhan petak sawah seluas 85 hektar.
Suparman petugas Ili mengatakan kerusakan tanggul dan irigasi sudah terjadi selama tiga kali, dan kini mengalami kembali kerusakan.
Menurutnya, tanggul serta irigasi tidak dapat menahan air karena konstruksi bangunan yang kurang baik.
" Tanggul talang jebol rusak berat dan mengenangi puluhan hektar persawahan milik warga, "terang Suparman.
Sementara itu Joko Supriyono.S.E kepala pokon Nusawungu mengatakan, dinas terkait harus bergerak cepat untuk melakukan perbaikan, mengingat musim panen dan musim tanam akan segera tiba, tanpa aliran air yang baik para petani akan sulit untuk mendapatkan kualitas padi yang baik.
"Banjir berdampak pada irigasi. jika tidak diperbaiki besok Air ini dari irigasi ini tidak bisa mengalir ke sawah milik warga, otomatis ini nanti tidak akan bisa tanam, dan juga areal sawah sekitar 85 hektar milik warga akan terkena imbasnya, "ungkap Joko. (Davit)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia