Polres Probolinggo Menggelar Konferensi Pers |
JBNIndonesia.com, PROBOLINGGO JATIM- Polemik kasus penahanan S sebagai otak pelaku pembakaran mobil milik Saiful Bahri warga Desa Kedung Rejoso Kotaanyar Kecamatan Kabupaten Probolinggo, pada press release (30/5) yang digelar di Mapolres Probolinggo lalu. Membuat keluarga tersangka kecewa dan buka suara masalah sebenarnya yang terjadi. Jika diantara keduanya memang rekan kerja sebelumnya, namun salah seorang dianggap tidak berkomitmen.
Nelsa anak tersangka S menyampaikan,jika ayahnya sudah dendam untuk memberi pelajaran kepada Saiful Bahri selaku ketua LSM Siliwangi karena merasa sakit hati setelah dikhianati. Kamis (1/6/23).
"Ayah saya dijadikan tersangka dalam perkara pembakaran mobil milik saiful bahri yakni ketua Lsm Siliwangi.
Bahwa perkara tersebut berawal dari sakit hati, dimana saudara Saiful mendatangi ayah saya dengan menawarkan data terkait dugaan tindak pidana korupsi Desa Binor, yg akan diproses hukum melalui kejaksaan negeri terkait dugaan kerugian negara," jelasnya
Keluarga tersangka menambahkan, atas permasalahan itu saudara Saiful patut diduga tidak komit dan sudah menerima sejumlah nominal dari ayah (S).
"Anehnya, paska itu saudara Saiful mulai susah dihubungi hingga akhirnya ayah saya mendapatkan informasi. Jika Saiful diduga telah bertemu dengan oknum Desa Binor," tambahnya
Terkait permasalahan ini, kami sekelurga akan memberikan surat kuasa pada seorang pengacara di Surabaya. Untuk membantu permasalahan ini, agar publik tahu yang terjadi sebenarnya.
"Penunjukkan kuasa hukum tersebut, semata mata guna membuka tabir yang selama ini masih jadi misteri. Sehingga nanti bisa terbuka gamblang dan diketahui semua orang," pungkasnya
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp telepon selulernya, Saiful Bahri menjelaskan, untuk saat ini saya tidak terlalu banyak mau menanggapi isu diluaran.
"Seingat saya, kegiatan organisasi saya yang cukup menjadi perhatian publik yakni terkait protes sawdust," ucapnya
"Sepenuhnya, untuk proses hukum saya percayakan ke pihak penyidik," imbuhnya
Berharap, pihak kepolisian terus mengembangkan kasus pembakaran mobil tersebut ke permasalahan yang sebenarnya hingga akar-akarnya.
***yul
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia