Para pemenang kompetisi mobil mini 4WD foto bersama (Heru/JBN Indonesia) |
JBN Indonesia – SITUBONDO
JATIM, Mainan mobil mini 4WD yang sangat populer di era 90 an, hingga
kini masih banyak diminati. Mobil mini rakitan yang terkenal dengan sebutan
Tamiya ini lebih banyak dimainkan pada lintasan balap di dalam ruangan atau
yang terdapat di mal dan pusat belanja.
Kompetisi
mobil mini 4WD yang diselenggarakan oleh GKR Racing Team Situbondo di salah
satu caffe di Situbondo diikuti puluhan
para pecinta mobil mini 4WD dan komunitas di wilayah tapal kuda, Minggu
(04/06/2023)
Ketua GKR Racing Team Racing Team Perdana menyampaikan
bahwa, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat tali
silaturahmi antar team Komunitas Mini 4 WD atau Tamiya di wilayah Tapal Kuda
Jatim. “Dengan adanya kegiatan ini, semoga kebersamaan antara komunitas Mini 4
WD atau Tamiya terjalin dengan baik,” jelas Perdana.
Lebih lanjut, Ketua GKR Racing Team Racing Team Perdana
menjelaskan bahwa, kejuaraan Situbondo Race Damper Style ini diharapkan bisa
semakin mengenalkan mainan Mini 4 WD kepada generasi muda khususnya di wilayah
Kabupaten Situbondo yang belakang ini lebih tertarik bermain Gadget.
“Harapannya dengan adanya event ini dapat semakin
mempopulerkan Mini 4 WD/Tamiya kepada anak-anak masa kini karena tidak bisa
dipungkiri anak-anak sekarang lebih senang bermain gadget. Padahal dengan
bermain Mini 4 WD atau Tamiya mobil yang dirakit sendiri ini dapat melatih
keterampilan dan kreativitas anak-anak,” pungkasnya.
Sementara itu, Kiki salah satu peserta dari komunitas P
Bondowoso mengatakan bahwa dirinya mengenal tamiya sejak dari kecil dan
langsung tertarik untuk menjadikan sebagai hobinya. “Bermain mobil Tamiya
merupakan hobby saya sejak kecil hingga sekarang,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Bagus peserta lomba mobil Tamiya asal
Situbondo ini mengatakan sudah jatuh hati pada mobil mini 4WD semenjak kecil. “Semenjak
SMP kelas 1, saya sudah suka main mobil Tamiya. Ditangan para pecinta mobil
rakitan, mobil tamiya ini menjadi lebih menarik dari memodifikasi jenis ban,
dinamo penggerak hingga suspensi agar mobil balap ini lebih cepat dan stabil
larinya,” jelas Bagus.
Selanjutnya, Kiki penghobi mobil balap Tamiya ini
mengatakan, setiap kompetisi berbeda beda arenanya, sehingga harus banyak
berlatih dan tentunya setingan mobil agar cepat dan stabil. “Bagi para penghobi
modifikasi mobil tamiya semakin beragam jenis hingga membuat mereka tak sungkan
merogoh gocek hingga jutaan rupiah untuk sekedar modifikasi mobil Tamiya
tersebut,” kata Kiki.
Dalam perlombaan mobil mini tersebut, track tamiya dibuat
lebih menarik dan menantang, agar mobil miniatur formula one ini harus melewati
jalur lintasan sesuai arena. Tak ayal dalam perlombaan ini banyak mobil Tamiya
yang keluar dari lintasan kompetisi. “Tak hanya sirkuitnya yang harus
menantang, tapi dalam kompetisi mobil Tamiya ini lintasannya menantang dan hadiahnya
menarik, sehingga tak heran jika banyak yang mengikuti kompetisi mobil tamiya ini,”
jelas Kiki.
Sekedar informasi, dalam kompetisi mobil tamiya ini juara
pertama di raih oleh Dhela Surya atau Black Jember, juara kedua juga diraih
Dhela Surya atau Black Jember dan juara ketiga di raih oleh Dhian Maulana atau P-Balap
Bondowoso. Untuk Best Time Overall (BTO) di raih Dhela Surya atau Black Jember
(Heru)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia