Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo saat diwawancarai awak media usai kegiatan Rakorwil (foto:Noka/JBN) |
KOTA GORONTALO, JBNIndonesia - Baru - baru ini, Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo Nelson Pomalingo sempat diisukan akan hengkang dari partai berlambang ka'bah tersebut.
Namun, isu itu terbantahkan saat Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), yang digelar di DPW PPP Provinsi Gorontalo, Sabtu (1/7).
Diwawancarai awak media usai kegiatan, Nelson Pomalingo menegaskan jika dirinya tetap menjadi pimpinan DPW PPP Provinsi Gorontalo dan tidak pernah berfikir untuk pindah ke partai politik lain.
Suasana Rakorwil PPP Gorontalo |
"Tidak ada harapan (pindah partai, red). Itu kan cuma tafsiran-tafsiran semua dan yang bereaksi kan mereka, bukan Saya. Meski begitu saya apresiasi terima kasih kepada beberapa partai yang langsung memberi ruang kepada saya," ungkapnya.
Nelson yang sempat nonaktif selama dua bulan dari kepengurusan partai ini membeberkan alasannya telah kembali aktif sebagai anggota sekaligus Ketua DPW PPP Provinsi Gorontalo dengan berbagai pertimbangan, di antaranya DPP, DPW, dan DPC PPP Gorontalo telah meminta langsung agar dirinya untuk aktif kembali.
Pengurus DPW dan DPC PPP Gorontalo foto bersama usai kegiatan |
“Saya datang kesini setelah kurang lebih saya hampir dua bulan saya nonaktif. Pertama karena memang diminta oleh pusat (DPP, red). Kemudian yang kedua diharapkan oleh DPW dan juga DPC. Dan reaksi publik itu masih tetap menghendaki saya walaupun di beberapa komunitas menghendaki saya keluar,” bebernya.
Alasan lain adalah soal Sandiaga Uno yang belum lama ini dideklarasikan oleh PPP Gorontalo sebagai calon presiden (capres), kini telah resmi menjadi kader PPP. Selain karena dirinya berkeinginan untuk menyelamatkan partai dan bacaleg PPP di pemilu 2024 mendatang.
"Pak Sandiaga itu orang Gorontalo dan PPP Gorontalo yang pertama mendeklarasikan Beliau sebagai Capres. Selain itu Saya ingin menyelamatkan partai," tegasnya. (Noka)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia