Munandar Nugaraha, Ketua Bawaslu DKI Jakarta (*) |
JAKARTA, JBN Indonesia - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta Munandar Nugraha, mengajak mahasiswa untuk mendaftar sebagai pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Roadshow Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia pada Kamis (02/11/2023).
Menurutnya mahasiswa dengan idealisme dan sikap independen
diharapkan bisa berperan untuk mencegah terjadinya kecurangan atau pelanggaran
pada Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024. “Idealisme dan independen
seorang mahasiswa yang dapat menuntun menjalankan tugas sebagai pengawas dalam
melaporkan pelanggaran-pelanggaran dan mengusutnya sampai tuntas,” ujarnya.
Munandar juga mengungkapkan sejumlah pengalaman saat Pemilu
2019. Ada temuan pelanggaran namun ditengah jalan, laporan pelanggaran itu
dicabut oleh pelapor. Dia berharap, dengan mahasiswa sebagai pengawas, tidak
terjadi pencabutan laporan dugaan pelanggaran pemilu.
Pada kesempatan yang sama anggota Bawaslu DKI Burhanuddin
menyebutkan, setidaknya diperlukan 30 ribuan orang independen yang akan
ditugaskan sebagai pengawas TPS. Setiap TPS akan
ditempat satu pengawas independen.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Munandar, ia juga mengatakan
mahasiswa sebagai segmen masyarakat yang punya idealisme dan independen
diharapkan bisa berperan sebagai pengawas TPS guna mencegah terjadinya
kecurangan pada saat Pemilu.
“Pernah terjadi pada saat proses Pemilu 2019 lalu ada
pelanggaran, kemudian dilaporkan kepada kami, dan saat sedang kita proses
pelapor mencabut laporan tersebut. Hal ini dikhawatirkan karena adanya tekanan
atau intervensi dan sebagaiman, akhirnya pelanggaran yang telah terjadi tidak
bisa kita proses. Namun kalau ini didapati oleh mahasiswa, saya pikir mahasiswa
punya semangat dan komitmen untuk mengawasi hal-hal yang tidak diinginkan
terjadi,” jelasnya.
Selanjutnya Munandar menyampaikan Bawaslu DKI akan terus
melakukan sosialisasi ke kampus-kampus dan berbagai pihak lain agar Pemilu bisa
berjalan dengan baik. Ia menilai, Bawaslu tidak bisa melakukan pengawasan
sendirian.
“Untuk tetap memastikan pemilu ke depan bisa dinikmati oleh
seluruh lapisan masyarakat, khususnya mahasiswa, itu bisa menjadi pasukan kita,
menjadi pengawas partisipatif,” ujarnya. (Ay/JBN)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia