BONDOWOSO, JBN Indonesia - Pekan pertama tahun karya 2024 atau sehari setelah menerima surat perintah kerja (SPK) para forester di seluruh Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso langsung tancap gas melakukan giat kerja yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Demikian halnya yang dilakukan oleh Juhari Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Pakisan BKPH Wonosari bersama jajarannya. Disela - sela kesibukannya dalam mengawal angkutan dan penanaman bibit pohon Pinus oleh pesanggem dipetak 78E-3.
"Untuk sementara kegiatan kami fokuskan dibidang tanaman karena cuaca hujan yang sangat mendukung, namun demikian kami tidak meninggalkan tugas dan target pekerjaan lain seperti kegiatan sadapan getah pinus," ungkap Juhari. Jumat (5/1/2024).
Didampingi oleh Hadiredjo mandor Polter yang juga merangkap sebagai mandor tanam, Juhari menjelaskan bahwa pada tahun 2024 diwilayahnya terdapat 5 anak petak bidang tanaman jenis pinus dengan luas total 10,0 hektar.
Senada dengan Juhari, ketua LMDH sumbermas desa Pakisan Haji Asbari menyatakan pihaknya siap untuk selalu bersinergi dengan petugas perhutani dalam hal mengawal keberhasilan tanaman Pinus,
"Saya yakin tanaman Pinus ini akan dipelihara dengan baik oleh pesanggem karena selama ini terbukti bahwa dari sadapan getah pinus mereka banyak menperoleh keuntungan yang dapat meningkatkan perekonomian mereka," ucap Asbari.
Sementara Sugiyanto Asisten Perhutani (Asper) KBKPH Wonosari saat dihubungi melalui selularnya membenarkan bahwa sesuai dengan jadwal dan tata waktu untuk bulan Januari adalah bulan menanam pohon, untuk itu pihaknya terus menginstruksikan seluruh jajarannya untuk segera menyelesaikan penanaman senyampang hujan masih sangat mendukung.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia