JBN Indonesia, GORONTALO -- Ramadhan tahun ini sangat bermakna bagi Pengurus Wilayah Holding Bisnis Pesantren (Hebitren) Provinsi Gorontalo karena harus memacu program agar visi dan misi terlaksana sebagaimana harapan Ketua Umum dan Sekjen DPP Hebitren yang hadir pada pelantikan pengurus Wilayah Hebitren Provinsi Gorontalo pada 16 Maret 2024 bertepatan dengan tanggal 5 Ramadhan 1445 H.
Visi utama Hebitren sebagai kerangka dasar pengembangan Hebitren Indonesia 2024 - 2029 adalah Ekonomi Pesantren Yang Berdaulat, Mandiri & Berdaya Saing Tinggi Sebagai Basis Ekosistem Dan Sentra Pemberdayaan Ekonomi Syariah Indonesia.
Setelah dilantik oleh Ketua Umum DPP Hebitren KH. Dr. Hasib Wahab Hasbullah yang didampingi oleh Sekjen Reza Fahlevi Bakhtiar, Ph.D, pengurus Hebitren Gorontalo langsung menggelar Musyawarah Kerja di Ruang Meeting Galleri UMKM Bank Indonesia. Pada Musyawarah Kerja tersebut diawali dengan pemaparan tentang eksistensi Hebitren oleh Ketum dan dilanjutkan oleh Sekjen DPP Hebitren. Hebitren merupakan perhimpunan yang menyatukan seluruh Pesantren di Indonesia untuk berkolaborasi dalam membangun ekonomi bisnis pesantren dan ummat.
"Hebitren tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan beranggotakan Pondok Pesantren yang siap bekerjasama dalam mengembangkan unit bisnisnya secara berjamaah," ungkap Ketua Umum Hebitren.
Selanjutnya Sekjen DPP Hebitren menambahkan bahwa diantara garis besar program Hebitren Indonesia adalah kelembagaan yang kuat, kapasitas ekonomi yang besar, integrasi dan jejaring bisnis, pasar bersama, akses keuangan, lembaga keuangan pesantren, digitalisasi ekonomi dan peran pemberdayaan.
Disamping membahas tentang program kerja pada muker tersebut juga diperkenalkan personalia kepengurusan yang terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Pembina dan Dewan Pengurus Harian.
Ketua Dewan Pembina DPW Hebitren Provinsi Gorontalo Dr. H. Faisal Pakaya, S.HI. MH, mengatakan bahwa rapat pengurus sudah beberapa kali dilaksanakan dan telah menyusun peta potensi usaha pada pesantren di Provinsi Gorontalo.
"Kita awali dulu dari pesantren dalam binaan Bank Indonesia. Diantara potensi usaha yang dilakukan adalah di bidang pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, jasa dan lain lain," terang Faisal.
Faisal mengatakan, sebenarnya hal ini sudah jalan selama beberapa tahun terakhir ini yang di backup langsung oleh pihak Bank Indonesia, namun masih perlu mujahadah kita semua untuk saling mensupport dan tentu memperhatikan SOP yang diterapkan oleh pihak Bank Indonesia.
"Pak haji Ujang ini sudah lama membersamai kita, maka mari dengan dilantiknya pengurus Hebitren ini kita lebih menambah power, kreatifitas dan inovasi untuk memajukan Hebitren dan menjalan usaha sebagaimana yang telah kita susun dalam program kerja," ujarnya.
Faisal yang juga merupakan Ketua Baznas Bone Bolango ini menambahkan bahwa baru saja pengurus wilayah Hebitren yang diketuai oleh Ust. Romin Ahmad, S.Pd telah melaksanakan Training Ramadhan dan Workshop Kemandirian Ekonomi berkolaborasi dengan PW Pelajar Islam Indonesia (PII) pada tanggal 4-7 April bertepatan tanggal 24 – 27 Ramadhan 1445 H. Kegiatan ini diikuti oleh santri, pelajar dan mahasiswa se Provinsi Gorontalo. “Training tersebut bertujuan untuk membentuk jiwa entrepeneurship dan membangun kesadaran kemandirian ekonomi pada santri, pelajar dan mahasiswa dan berlangsung di Pondok Pesantren Annur Lopo.
(Noka)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia