Sekretaris Korwil Masbro Kepri Fitri, S.IP (Bernas Network)
JBN Indonesia, Batam Kepri - Relawan Massa Prabowo (Masbro) Kepulauan Riau (Kepri) kembali melakukan gebrakan barunya di wilayah Provinsi Kepri, salah satunya dengan mengulas perihal potensi Gas Alam di Provinsi yang dikenal dengan motto "Berpancang Amanah, Bersauh Marwah" ini.
Melalui pertemuan singkat bersama beritanasional.id, hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Korwil Masbro Kepri Fitri, S.IP., ia menyampaikan bahwa pihaknya tengah melirik dan membidik terkait potensi Sumber Daya Alam (SDA) berupa gas alam di Provinsi Kepri, Selasa (30/4).
"Setelah membidik soal potensi gas alam di Provinsi ini, ternyata Kepri merupakan pemilik SDA berupa gas alam terbesar di kawasan Asia Pasifik," ungkapnya.
Tak hanya sampai disitu, Provinsi Kepri juga terkenal sebagai gerbang pariwisata bahari kedua setelah Provinsi Bali. Terbukti dengan kunjungan jutaan wisatawan yang singgah di Kepri untuk menikmati berbagai destinasi wisata, mulai dari yang berbau bahari, sejarah, hingga keindahan alamnya.
Sumber daya alam mineral dan energi dengan potensial yang cukup besar, pada wilayah ini terdapat lapangan gas D-Alpha untuk menambah sekitar 20 Persen dari cadangan gas Nasional jika dieksplorasi secara optimal.
Gas Alam dan Potensi Kepulauan Riau
Gas alam menjadi salah satu kekayaan alam yang sangat berharga bagi Kepulauan Riau (Kepri). Sebagai sumber daya energi utama, gas alam memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan daerah ini.
Gas alam sendiri merupakan salah satu sumber energi fosil yang terbentuk secara alami dibawah permukaan bumi selama jutaan tahun. Biasanya terdiri dari campuran hidrokarbon ringan seperti metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), dan butana (C4H10), serta beberapa senyawa lainnya. Dimana Gas alam ini sering ditemukan bersama-sama dengan minyak bumi dan terperangkap didalam lapisan batuan bawah tanah yang disebut reservoir.
Sektor energi dan mineral menjadi tulang punggung dalam pembangunan Provinsi Kepri. Diantara berbagai SDA yang dimiliki, gas alam menjadi fokus utama sebagai salah satu sektor industri terkemuka di Provinsi ini.
Provinsi Kepri sendiri dikenal memiliki dua lokasi besar cadangan gas alam, yakni Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas. Kedua lokasi ini menjadi pusat penting dalam eksplorasi dan eksploitasi gas alam di Provinsi Kepri.
Cadangan gas alam yang melimpah di wilayah ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi daerah, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam penyediaan energi bagi masyarakat dan industri.
Fasilitas eksplorasi milik Medco E&P di Sout Natuna Sea Block B, Perairan Natuna (Dok. Medco E&P) |
Kabupaten Natuna
Soal wilayah Kabupaten Natuna, kita akan terpikir sebuah Kabupaten yang terdiri dari ribuan pulau yang terletak di ujung utara Indonesia dengan jarak lebih dari 1.250 km dari Ibu Kota Jakarta, dikenal memiliki cadangan gas alam terbesar di Kawasan Asia Pasifik bahkan di dunia.
Fitri kemudian mengatakan, menurut hitungan pemerintah Salah satu ladang gas yang terletak 225 kilometer sebelah utara Natuna menyimpan cadangan gas alam dengan volume sebesar 222 triliun kaki kubik (TCT).
Tak hanya itu, gas hidrokarbon yang bisa ditambang mencapai 46 TCT. Angka tersebut belum termasuk cadangan gas alam di bagian barat Natuna yang dikelola oleh perusahaan.
Selain dikenal dengan cadangan gas alamnya, Natuna juga diketahui sebagai wilayah yang kaya akan minyak bumi. Sumur-sumur offshore dibagian timur, berasal dari Natuna dab terus memancarkan minyaknya.
Sebagai penyumbang terbesar bagi perekonomian di Provinsi Kepri, sektor migas di Kabupaten Natuna memiliki peran yang sangat penting. Kontribusi migas yang berasal dari pelapukan fosil binatang laut selama jutaan tahun silam memberi dampak positif sekitar 10,11 persen terhadap Perekonomian Kepri.
Namun, ada catatan yang menyedihkan dan miris bahwa sebagian besar sektor Migas di Natuna masih dikuasai oleh pihak asing. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan kontrol dan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dalam pengelolaan sumber daya alam yang melimpah di Kabupaten Natuna.
"Demikianlah, itulah ulasan mengenai potensi dan lokasi gas alam di Provinsi Kepulauan Riau. Semoga informasi ini bermanfaat," tutup Fitri.
(Ay/JBN)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia