Muhyin Np, ketua LMP Kabupaten Pringsewu. (Ist). |
PRINGSEWU, JBN INDONESIA - Tumbuh kembangnya wartawan di kabupaten Pringsewu kian menjamur. Tidak berbekal pengalaman atau kompetensi ujuk ujuk mengaku dirinya wartawan kemudian bergentayangan. Sepak terjang mereka banyak membuat keresahan dimana-mana. Termasuk pejabat publik mengaku resah dengan keberadaan oknum orang-orang yang mengaku dirinya wartawan namun dalam praktiknya jauh dari kata profesional, Sabtu (13/7/24).
Fenomena aneh di kabupaten Pringsewu ini menjadi sorotan publik. Akibatnya, juga merusak karakter wartawan yang sebenarnya. Dimana wartawan yang sebenarnya bekerja profesional, selalu mengedepankan kode etik sebagai landasannya untuk bekerja. Namun keberadaan oknum orang-orang yang mengaku dirinya wartawan jauh berbanding terbalik. Mereka bekerja semeraut, amburadul bahkan lebih tendensius, mengenyampingkan unsur praduga tidak bersalah dan kode etik jurnalistik (KEJ).
Ketua Marcab Laskar Merah Putih Kabupaten Pringsewu Muhyin NP menyoroti hal itu. Ia meminta khususnya pejabat publik untuk tidak melayani orang-orang seperti itu.
" Kalo mereka berulah atau tidak seperti mana mestinya ini tidak perlu dilayani, karena ini bukan bidangnya dilakukan orang-orang seperti itu, "tegas Muhyin NP.
Untuk itu, lanjut Muhyin, ormas laskar merah putih kabupaten Pringsewu siap membantu menjembatani persoalan yang tengah dihadapi pejabat publik ketika berhadapan dengan orang-orang seperti itu.
" Kami siap membantu mencarikan solusinya ketika orang-orang seperti itu dianggap tidak sopan atau berbuat ulah tidak baik, "tegasnya.
Sebelumnya, Laskar merah putih kabupaten Pringsewu dibuat gerah dengan kehadiran oknum orang-orang yang mengaku dirinya sebagai wartawan.
Kebanyakan dari mereka bekerja tidak berkompetisi, alhasil dianggap menjadi keresahan bagi para pejabat publik.
Kebanyakan dari pejabat publik menceritakan keresahan mereka atas ulah orang-orang tersebut, sehingga LMP Kabupaten Pringsewu tergugah untuk membantu mencari solusi mengatasi oknum orang-orang yang mengaku dirinya sebagai wartawan tersebut. (tim)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia