Warga merasa lega usai api di SPBU Panarukan berhasil dipadamkan
SITUBONDO,JBN Indonesia – Kepanikan melanda warga Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan, Situbondo, setelah kobaran api tiba-tiba menyala di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat. Insiden ini diduga dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan, dan nyaris menyebabkan bencana besar. Jumat (16/08/2024).
Menurut laporan, api mulai terlihat sekitar pukul 20.30 WIB, terjadi diarea tangki pemdam bahan bakar jenis solar. Sontak, warga sekitar segera bergegas mematikan aliran listrik dan mengevakuasi kendaraan mereka, khawatir akan ledakan yang lebih besar. “Ada kepanikan luar biasa, semua orang mencoba menjauh dari lokasi secepat mungkin,” ungkap salah satu saksi mata di tempat kejadian.
Tak butuh waktu lama, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Damkar Situbondo tiba di lokasi, hanya 15 menit setelah laporan diterima. Beruntung, kobaran api berhasil dijinakkan sebelum meluas, dan tidak ada kerusakan signifikan atau korban jiwa dalam insiden ini.
Kobaran api dipenampungan BBMKapolsek Panarukan, IPTU Adriyumantoro, yang langsung turun ke lokasi, mengonfirmasi bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut. “Kami sudah menghubungi tim INAFIS untuk menyelidiki lebih dalam apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Salah seorang warga menyebutkan bahwa sebelum api menyala, terlihat seorang pemuda merokok di dekat lokasi kejadian. Pemuda tersebut kemudian terlihat melarikan diri setelah membuang puntung rokoknya. “Kabarnya, ada seorang pemuda yang merokok di sana, dan kemungkinan puntung rokok itulah yang menyebabkan kebakaran. mungkin akan terlihat lebih jelas melalui rekaman CCTV SPBU,” tambahnya.
Kebakaran ini menjadi peringatan serius tentang bahaya merokok sembarangan di sekitar area yang mudah terbakar. Pihak kepolisian bersama anggota Koramil Panarukan dan Komandan KAMLA yang hadir di lokasi menghimbau agar warga tidak mendekat hingga situasi benar-benar aman. Kejadian ini menegaskan betapa pentingnya kewaspadaan dan tindakan cepat dalam menghadapi potensi bencana.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia