SITUBONDO, JBN Indonesia – Kebakaran lahan hutan di Desa Kembang Sambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, menimbulkan kerugian besar bagi seorang warga, Saiful Bahri (47). Kebakaran yang diduga sengaja dilakukan oleh oknum ini merembet ke lahan milik Saiful, menghancurkan ratusan pohon jati yang ia rawat dengan susah payah. Senin (02/08/2024).
Ditemani oleh pengacaranya, Badrus SH, Saiful melaporkan kejadian ini ke Polres Situbondo, dengan harapan para pelaku bisa segera diadili. "Lahan klien saya mengalami kerusakan parah akibat kebakaran ini. Bukti kepemilikan tanah sudah kami lampirkan dalam laporan," ujar Badrus.
Di lahan tersebut, terdapat ratusan pohon jati, termasuk sekitar 300 pohon jati muda berusia satu tahun yang habis terbakar. "Pohon-pohon jati muda itu seharusnya menjadi pengganti pohon yang lebih besar, tetapi kini semuanya hangus," tambah Badrus.
Lebih mengejutkan, Badrus mengungkapkan dugaan bahwa pembakaran itu bukan hanya dilakukan oleh warga, tetapi juga mungkin diperintahkan oleh oknum Perhutani. "Kami memiliki bukti video yang menunjukkan masyarakat yang membakar, namun kami menduga ada oknum Perhutani yang berada di balik perintah ini. Tidak mungkin warga berani membakar lahan milik Perhutani tanpa dukungan oknum," ungkapnya.
Akibat kebakaran yang disengaja ini, Saiful mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp50 juta. Badrus mendesak pihak kepolisian dan Perhutani KPH Bondowoso untuk segera mengusut tuntas kasus ini dan meminta pertanggungjawaban dari para pelaku, termasuk oknum yang terlibat. "Kami berharap keadilan ditegakkan dan pelaku bertanggung jawab atas kerusakan ini," tegasnya.
Kasus ini menjadi sorotan masyarakat setempat, mengingat larangan keras terhadap pembakaran hutan dan lahan yang terus diabaikan, memicu kekhawatiran akan dampak yang lebih luas di masa mendatang.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
.jpeg)
.jpeg)
