Sempat ricuh antara peserta aksi dan petugas
SITUBONDO, JBN Indonesia – Ribuan massa yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Situbondo Anti Korupsi (IMSAK) menggelar demonstrasi besar-besaran di Alun-Alun Situbondo, Senin (9/9/2024). Mereka menuntut penangkapan Bupati Situbondo, Karna Suswandi, yang diduga terlibat kasus korupsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa selama periode 2021-2024.
Aksi yang awalnya damai, berubah menjadi ricuh ketika beberapa pendemo diamankan oleh pihak kepolisian. Massa yang tidak terima, mulai melemparkan telur, botol air mineral, hingga batu.
"Tangkap Bupati Karna, Situbondo malu punya bupati korupsi!" teriak orator dari atas mobil komando, diikuti oleh massa yang semakin memanas.
Eko Siti Jenar, salah satu orator, mengaku sebagai korban politik dari pemerintahan Bupati Karna. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah dipenjara dua tahun karena kasus ITE, sementara Bupati yang sudah ditetapkan sebagai tersangka korupsi, masih bebas berkeliaran. "Ini tidak adil! Saya dipenjara, sementara maling uang rakyat masih senyum-senyum di luar sana," tegasnya penuh emosi.
Koordinator aksi, Hafid Yusik, juga mengungkapkan kekecewaannya. Menurutnya, reputasi Situbondo sudah tercoreng di mata nasional akibat ulah sang bupati. "Kita malu punya pemimpin seperti ini. Sudah jadi tersangka, tapi masih tebar senyum seperti tidak berdosa. Ini aksi kita untuk mendukung KPK segera menuntaskan kasus ini," katanya lantang.
Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan, yang turun langsung mengawal jalannya aksi, meminta massa untuk tetap tenang dan menghimbau agar penyampaian pendapat dilakukan dengan damai. "Silakan menyuarakan aspirasi, tapi tolong lakukan dengan damai dan santun," ujarnya.
Sebanyak 400 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan aksi ini, yang dijadwalkan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB sesuai izin yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Demo ini menjadi sorotan publik, dan semakin menambah tekanan bagi KPK untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap Bupati Karna. Situbondo terus bergejolak, dan semua mata kini tertuju pada bagaimana kasus ini akan berakhir.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia