HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy Kreator Balad Grup bersama 5 warga Situbondo di Vietnam (Foto : Istimewa/JBN Indonesia) |
JBN Indonesia - HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, Kreator
E-Balad Grup, mendatangkan pemuda terbaik asal Kabupaten Situbondo Jawa Timur ke Vietnam untuk
belajar budi daya lobster. Sebab, dia membidik pasar potensial lobster atau
Udang Barong di Indonesia, Senin (30/09/2024).
Pengusaha
muda HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy, asal Dusun Sokaan, Desa Trebungan,
Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, mendatangan pemuda asal
Kabupaten Situbondo, karena saat ini Balad Group sedang membidik 567 teluk di 27 provinsi Indonesia.
“Sebagai
langkah kongkretnya, saya sudah membuat 2 Induk Perusahaan yang sudah memiliki
56 Anak Perusahaan. Dalam bisnis ini saya melibatkan pemuda-pemuda terbaik asal
Kabupaten Situbondo yang di latih budidaya lobster di negara Vietnam,
kemudian untuk melakukan dudidaya lobster di 567 teluk di 27 provinsi di Indonesia,” kata Haji Lilur, panggilan akrab HRM.
Khalilur R Abdullah Sahlawiy.
Balad Grup,
sambung Haji Lilur, telah mengajukan proposal budi daya di Teluk Rote Ndao NTT
dan Gugusan Teluk Kangean Sumenep Jawa Timur serta proses pengajuan budi daya
di Kepri, Sulut dan Maluku. “Saya berharap Balad Grup mampu berbudi daya
lobster di 567 Teluk di 27 provinsi di Indonesia,” kata Haji Lilur, sambil
menyebut Asma Allah.
Lebih
lanjut, pria asal Situbondo yang getol melawan tindakan korupsi ini menegaskan,
bisnis Udang Lobster sangat prospektif. “Kami harus belajar dan berbisnis di
Vietnam sebagai pengembang lobster terbesar dunia,” ujarnya.
Saat ini,
kata Haji Lilur, Negara Vietnam menjadi pasar besar bibit bening lobster
Indonesia. Oleh karena itu, Haji Lilur tak hanya sendirian mengembangkan
bisnisnya di Vietnam, namun dia juga membawa para pemuda terbaik asli Situbondo
untuk bisa belajar meniru pengembangan budidaya lobster di Vietnam.
“Setelah saya
bersama pemuda-pemuda Situbondo belajar bisnis budidaya Lobster di Vietnam,
langkah saya sudah tahap pengembangan bisnis di Indonesia dengan membentuk tim
Ekspedisi Barong Nusantara (E-BARA) ke Lombok Timur NTB dan Vietnam,” tegas
Haji Lilur.
Negara Vietnam,
kata Haji Lilur, sudah berbudi daya lobster sejak tahun 1992, Vietnam
melibatkan banyak Perguruan Tinggi untuk melakukan penelitian tentang cara
terbaik berbudi daya lobster, hasilnya Negara Vietnam menjadi Jawara Eksportir
Lobster terbesar di dunia.
“Sejak tahun
1992 hingga tahun 2024 perkembangan budi daya lobster Vietnam semakin meningkat
pesat, per tahun 2024 budi daya lobster Vietnam sudah menyentuh angka miliar
ekor lobster. Budi daya lobster Vietnam terletak di 3 sentra yaitu, Provinsi
Phu Yen, Provinsi Khan Hoa dan Provinsi Ninh Thuan,” kata Haji Lilur.
Tak hanya
itu yang disampaikan Haji Lilur, namun dia bertekat ingin menjadikan Indonesia
sebagai Jawara Ekspor Lobster Dunia. “Secara khusus saya datang ke Vietnam untuk
belajar budi daya lobster. Selama di Vietnam, saya telah mendatangi 3 provinsi
sentra utama budi daya lobster Vietnam tersebut,” jelasnya.
Bisnis
Lobster, kata Haji Lilur, merupakan bisnis yang menjanjikan sebab harga lobster
tidak murah. “Secara umum, saya sudah mampu mengadopsi sekaligus meramu budi
daya lobster, di mana ke depan optimistis bisa memodifikasi sehingga di
Indonesia akan lebih baik dari Vietnam. Saya yakin, mampu menyaingi budi daya
lobster di Vietnam, dengan membidik 567 teluk di Indonesia,” tegasnya.
Jika
dihitung, imbuh Haji Lilur, secara moderat harga per ekor 5 US$, maka transaksi
per tahun akan mencapai angka sekitar 77 Triliun. “Bagaimana apakah kalian tertarik
untuk berbisnis lobster? Jika, tertarik mari kita bergerak bersama menjadikan Indonesia
lumbung Lobster dunia,” pungkas Pria asal Situbondo yang saat ini dipercaya oleh
pengusaha-pengusaha di negara Vietnam. (her)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia