Pengusaha Situbondo Siap Taklukkan Laut Indonesia dan Vietnam dengan Budi Daya Udang Barong

Selasa, 10 September 2024 | 10:59 WIB Last Updated 2024-09-10T03:59:12Z

 

Khalilur R. Abdullah Syahlawiy pengusaha asal Situbondo yang kini mendunia 


SITUBONDO, JBN Indonesia  - Khalilur R. Abdullah Syahlawiy, pengusaha visioner asal Situbondo yang akrab disapa Jih Lilur, kembali membuat gebrakan besar. Melalui Balad Grup, ia memulai proyek ambisius budi daya udang barong (lobster) di dua negara, Indonesia dan Vietnam. Tak hanya sekadar bisnis, Jih Lilur berencana menjadikan Teluk Kangean di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sebagai pusat budi daya udang barong terbesar di Indonesia.


"Sambil menunggu kerjasama 21 joint venture (JV) dengan perusahaan-perusahaan di Vietnam, kami tak mau tinggal diam. Kami akan bergerak mandiri dulu dengan membudidayakan lobster sendiri," ungkapnya penuh semangat. Selasa (10/09/2024).


Langkah besar ini tak main-main. Jih Lilur akan membangun 13 perusahaan baru, khusus untuk mengelola area budi daya lobster di Gugusan Teluk Kangean. "Target kami jelas. Di lahan seluas 20 hektare, kami akan memulai dengan satu juta ekor lobster mutiara. Setiap hektare akan diisi 50.000 ekor," paparnya.


Jih Lilur juga tak ragu berinvestasi besar dengan membeli dua kapal pengangkut berukuran raksasa, yang akan menjadi 'nadi' transportasi dari Pelabuhan Kalbut, Situbondo, ke Pulau Kangean. Dengan panjang 35 meter, lebar 11 meter, dan tinggi 7 meter, kapal ini akan memudahkan alur distribusi di antara pulau-pulau.


Tidak berhenti di situ, rencana budi daya skala besar ini diproyeksikan untuk menghasilkan 10 juta ekor lobster setiap tahun. Ini menjanjikan Indonesia menjadi pemain utama dalam pasar lobster dunia. "Kami ingin memanfaatkan potensi besar dari Teluk Kangean yang masih belum tergarap optimal," tambah Jih Lilur.


Yang lebih menarik, untuk mendukung proyek ini, Jih Lilur berencana mendirikan pabrik pakan lobster di Situbondo. Langkah ini diambil setelah ia melihat tantangan utama dalam budi daya lobster adalah ketersediaan pakan. "Untungnya, Situbondo kaya akan sumber pakan alami seperti kerang, kepiting, dan ikan kecil, yang akan kami olah menjadi pakan berkualitas tinggi," jelasnya dengan optimisme.


Jih Lilur tak hanya ingin membangun bisnis, tetapi juga membuka peluang besar bagi masyarakat lokal, mulai dari tenaga kerja hingga pengembangan infrastruktur di wilayah sekitarnya.


Dengan semangat dan visinya yang luar biasa, proyek ini tidak hanya sekadar peluang bisnis, tetapi juga bisa menjadi penentu masa depan industri perikanan Indonesia. Proses budi daya akan dimulai Oktober 2024, bertepatan dengan rampungnya pelatihan tim Balad Grup di Vietnam.

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengusaha Situbondo Siap Taklukkan Laut Indonesia dan Vietnam dengan Budi Daya Udang Barong

Trending Now