Semangat Baru di Tengah Hutan Pinus, Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang Jalani PKL di Bondowoso

Sabtu, 21 September 2024 | 11:06 WIB Last Updated 2024-09-21T04:06:54Z

ADM Perhutani Bondowoso Misbakhul Munir, memberi materi ke para mahasiswa PKL 


BONDOWOSO, JBN Indonesia – Dibawah rindangnya hutan pinus, tujuh mahasiswa dari Politeknik Pertanian Negeri Kupang mendapatkan pengalaman berharga yang tak akan mereka lupakan. Dipimpin oleh Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, para peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini terjun langsung ke lapangan untuk menyerap ilmu pengelolaan hutan yang sesungguhnya. Sabtu (21/09/2204).


"Hari ini 7 orang peserta dalam regu II yang terdiri dari 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan tersebut melakukan praktek pemungutan hasil hutan kayu (HHK) dilanjutkan dengan pemungutan hasil hutan bukan kayu (HHBK) diwilayah BKPH Bondowoso," Papar Misbakhul Munir, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso


Zainul Lutfi Asper KBKPH Bondowoso yang didaulat sebagai instruktur materi sekaligus praktek menyatakan kebanggaan terhadap para mahasiswa Setelah dua hari dibekali teori pengelolaan hutan, para mahasiswa melakukan praktek pemungutan hasil hutan kayu (HHK) di RPH Wringintapung dan memanen hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti getah pinus di RPH Curahdani


“Melihat mereka begitu antusias dan serius belajar, saya yakin kelak mereka akan menjadi pemimpin yang kita butuhkan dalam pengelolaan hutan di masa depan,” kata Lutfi.

Robertus Teke, ketua regu mahasiswa PKL, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. "Kami sangat beruntung bisa terjun langsung ke lapangan dan mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang pengelolaan hutan di Perhutani. Ini adalah bekal berharga bagi kami untuk terjun ke masyarakat nanti," ujarnya.


Selain ilmu yang didapat, suasana nyaman dan fasilitas lengkap yang disediakan oleh Perhutani KPH Bondowoso membuat para mahasiswa merasa betah dan lebih fokus dalam menjalani praktek. “Manajemen Perhutani KPH Bondowoso sangat membantu, dan kami sangat berterima kasih atas segala fasilitas yang diberikan,” tambah Robertus.


Praktek ini tak hanya mengajarkan cara mengelola hasil hutan kayu dan bukan kayu, tetapi juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan kemandirian di kalangan para peserta. 


Berdasarkan informasi pihak RPH Curahdami. Praktek pemungutan HHK bertempat dilokasi tebang habis pohon pinus petak 50E-4 RPH Wringintapung, sementara untuk praktek pemungutan HHBK berlangsung dipetak 46A RPH Curahdani yang merupakan lokasi sadapan getah pinus tahun 2024

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Semangat Baru di Tengah Hutan Pinus, Mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Kupang Jalani PKL di Bondowoso

Trending Now