Rutan Ksatria Berani Menggelar Pembentukan dan Penguatan Kader Kesehatan.(Yuliono/JBNindonesia.com)
JBNindonesia.com, KRAKSAAN- Rutan Ksatria Berani Kanwil Kemenkumham Jawa Timur mengadakan kegiatan pembentukan dan penguatan kader kesehatan yang diadakan di Aula Pengayoman. Acara ini dipimpin oleh M. Yasin, Kasubsi Pelayanan Tahanan, serta dihadiri oleh para petugas kesehatan dan sejumlah warga binaan yang terpilih sebagai kader kesehatan. Jumat (26/10)
Menurut M. Yasin, kader kesehatan yang terbentuk memiliki peran sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan serta menyampaikan informasi tentang perilaku hidup sehat kepada warga binaan lainnya.
"Kami ingin membangun kepedulian dan meningkatkan pengetahuan para warga binaan mengenai kesehatan. Peran kader ini juga termasuk melakukan 'jemput bola' atau pengawasan aktif, serta memberikan pendampingan kepada warga binaan yang sakit," jelas M yasin.
Selain itu petugas Kesehatan Rutan Ksatria Berani, Eko Pras yang memberikan materi pelatihan sesuai dengan modul pencegahan dan pengendalian penyakit menular bagi kader kesehatan di Rutan mengungkapkan bahwa sebagai langkah peningkatan kapasitas. Para kader kesehatan juga dibekali pengetahuan tentang cara penggunaan alat kesehatan dasar dan penanganan awal terhadap pasien.
"Kami mengajarkan penggunaan alat kesehatan dasar serta langkah-langkah awal dalam menangani warga binaan yang sakit," tutur Eko. Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat membuat para kader kesehatan lebih sigap dan siap mendukung dalam pemantauan rutin kondisi warga binaan.
Kepala Rutan Ksatria Berani, Bayu Muhammad mengungkapkan, sebanyak 6 orang warga binaan yang terpilih telah memenuhi syarat mengikuti pelatihan dan penguatan sebagai kader kesehatan.
“Pelatihan ini dilaksanakan dengan orientasi upaya pengendalian penyakit menular HIV AIDS dan TBC di Rutan Ksatria Berani,” ungkap Bayu.
Menurut Karutan, pelatihan Kader Kesehatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit menular serta upaya pencegahan dan penanggulangannya di kalangan warga binaan.
Bayu Muhammad berharap dengan adanya pelatihan ini, kader kesehatan di Rutan Ksatria Berani dapat menjadi garda terdepan dalam mendukung kebersihan dan kesehatan sesuai surat Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-99.OT.02.02 Tahun 2023, pelatihan kader kesehatan dilaksanakan dengan orientasi upaya pengendalian penyakit menular HIV AIDS dan TBC di Rutan, Lapas, dan LPKA.
(Yul/JBNindonesia.com)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia