Warga Binaan Rutan Ksatria Berani Melakukan Tes HIV.(Yuliono/JBNindonesia.com)
JBNindonesia.com, KRAKSAAN - Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan deteksi dini Human Immunodeficiency Virus (HIV), Rutan Ksatria Berani bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo mengadakan kegiatan intensifikasi tes HIV bagi seluruh warga binaan.
Acara ini dilaksanakan di Aula Pengayoman dan diikuti oleh seluruh warga binaan. Rabu (30/10)
Kegiatan ini dipimpin oleh M. Yasin, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Ksatria Berani, bersama dr. Nina Kartika, M. MKes, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dan Adik Budi Waluyo, S. Kep, Ns, Analis Penyakit Menular. Sebelum proses skrining dimulai, warga binaan diberikan penyuluhan mengenai HIV, cara penularan, dan metode penanggulangan penyakit tersebut.
Penyuluhan ini diharapkan dapat mengedukasi para warga binaan untuk meningkatkan kesadaran diri serta memperkecil risiko penularan.
“Alhamdulillah, semua warga binaan yang menjalani tes hari ini menunjukkan hasil negatif. Semoga hasil ini bisa terus terjaga dengan adanya edukasi berkelanjutan,” ungkap M. Yasin, Kasubsi Pelayanan Tahanan.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi seluruh warga binaan.
“Langkah ini merupakan upaya preventif sekaligus edukatif bagi para warga binaan, sehingga mereka lebih memahami risiko dan pencegahan HIV di lingkungannya,” ujar Bayu Muhammad, Kepala Rutan Ksatria Berani.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat mengedukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat, khususnya pada warga binaan,” imbuhnya.
Skrining HIV ini merupakan langkah nyata yang dilakukan Rutan Ksatria Berani untuk memprioritaskan kesehatan warga binaan, sekaligus menjadi bukti sinergi antara Rutan dengan dinas kesehatan. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, seluruh warga binaan dinyatakan negatif.
(Yuli)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia