SITUBONDO, JBN Indonesia - Ada yang istimewa di bulan Maulid tahun ini! Ir. HM Nasim Khan, Presiden Nasim Khan Indonesia (NKI) sekaligus anggota DPR RI, memberikan penghargaan berupa piagam dan hadiah bagi bayi yang lahir di bulan penuh keberkahan ini. Tak hanya itu, syarat uniknya membuat banyak orang terinspirasi: nama bayi laki-laki harus diawali "Muhammad," sementara bayi perempuan dengan "Fatimah."
"Ini bentuk penghormatan kami kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabat beliau. Nama adalah doa, dan kami ingin doa ini menyertai anak-anak sejak mereka lahir," ujar Nasim Khan.
Acara pemberian hadiah ini berlangsung meriah di sela-sela pembentukan Asosiasi Kios Pupuk se-Situbondo di Hotel Lotus, Situbondo, Jawa Timur. Sejumlah tokoh penting turut menyaksikan momen penuh makna ini, termasuk anggota DPRD Kabupaten Situbondo Zulfikar dan Yazid (PKB), Ketua PBH DPC Peradi Situbondo Dr. H. Supriyono, S.H., M.Hum., perwakilan PT Pupuk Indonesia, serta Ketua LSM Siti Jenar Situbondo, Eko Febriyanto.
Pemberian hadiah ini mendapat respons hangat dari masyarakat, yang melihatnya sebagai cara unik untuk memperingati bulan Maulid sekaligus memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini juga diharapkan menginspirasi banyak keluarga untuk menjadikan bulan Maulid sebagai momentum istimewa dalam hidup mereka.
"Semoga anak-anak ini tumbuh menjadi generasi yang membawa keberkahan, sebagaimana nama yang mereka sandang," tutup Nasim Khan penuh harap.
Bayi-bayi dengan nama Muhammad dan Fatimah kini bukan hanya membawa harapan orang tua, tetapi juga semangat keislaman yang dilestarikan melalui tradisi penuh makna ini.
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia