Revolusi Lobster Indonesia, Misi Balad Grup Menguasai Pasar Dunia Dimulai Dari China

Sabtu, 04 Januari 2025 | 16:26 WIB Last Updated 2025-01-04T09:26:27Z

 


China, JBN Indonesia  – Indonesia sedang bersiap mencatatkan sejarah baru di dunia perikanan global. Dalam langkah monumental, pendiri BALAD Grup berhasil mengamankan kesepakatan bisnis bernilai ratusan triliun rupiah dengan BUMN dan perusahaan swasta besar China. Targetnya menjadikan Indonesia raja ekspor lobster dunia, mengungguli Vietnam yang selama ini mendominasi pasar. Sabtu (4/1/2025).

Kesepakatan Triliunan Rupiah: Era Baru Lobster Indonesia
Kesepakatan ini meliputi tiga pilar utama:
1. Hatchery Lobster: Pengembangan hatchery canggih di Situbondo, Jawa Timur, untuk menghasilkan lobster berkualitas tinggi.
2. Inovasi Perawatan Lobster: Teknologi pakan BUMN China mampu meningkatkan berat lobster hingga 1,5 kg dalam 7 bulan—lima kali lipat dari biasanya.

3. Ekspor Raksasa: Kontrak pembelian 200.000 ton lobster senilai lebih dari Rp100 triliun mulai 2025, menjadikan Indonesia pemain utama di pasar global.

Pendiri BALAD Grup HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, menegaskan bahwa ini baru langkah awal dari rencana besar: budidaya 500 juta ekor lobster di 16 teluk di kawasan Kangean, Madura, selama 10 tahun. “Kami tidak hanya bermimpi, kami bergerak. Indonesia akan menjadi raja lobster dunia,” ujarnya penuh keyakinan.

Keseriusan dan ambisi BALAD Grup tidak hanya menarik perhatian bisnis, tetapi juga mendapatkan penghormatan luar biasa dari mitra China. Sang pendiri diundang ke Shenzhen untuk menandatangani MoU sekaligus mengunjungi bekas Keraton Dinasti Ming, warisan leluhurnya.

“Mereka melihat kami bukan hanya sebagai mitra, tetapi sebagai keluarga. Penghormatan ini membuat saya semakin yakin bahwa kolaborasi ini adalah jalan yang diridhoi,” katanya dengan haru.

Selama kunjungan, pendiri BALAD Grup disambut dengan fasilitas bintang lima, jamuan makan istimewa, dan pendampingan langsung oleh tujuh pimpinan BUMN China. Penghormatan ini menjadi bukti betapa pentingnya kerja sama ini bagi kedua pihak.

Selama ini, Vietnam menjadi eksportir lobster terbesar dunia dengan bibit yang sebagian besar diselundupkan dari Indonesia. Kini, pintu untuk menggeser Vietnam telah terbuka lebar. Dengan pasar China sebagai tujuan utama, Indonesia berpotensi menjadi pemimpin pasar lobster global.

“China adalah pembeli lobster terbesar dunia, dan mereka ingin membeli langsung dari sumbernya—Indonesia. Ini adalah momentum kita untuk menguasai pasar,” tegasn Khalilur.

Kesepakatan besar ini akan dikukuhkan dalam kontrak resmi pada Januari 2025. Nilai kontraknya bahkan disebut-sebut melampaui gabungan APBD seluruh provinsi di Pulau Jawa.

“Ini bukan sekadar bisnis. Ini adalah tonggak sejarah, membawa Indonesia ke puncak kejayaan global di industri perikanan,” ujar pendiri BALAD Grup penuh optimisme.

Dari hatchery hingga pasar dunia, BALAD Grup membuktikan bahwa mimpi besar, jika dijalani dengan langkah nyata, bisa mengubah wajah bangsa. Indonesia kini tidak hanya siap menantang Vietnam, tetapi juga menjadi raja lobster dunia. Alhamdulillah, langkah pertama ini sempurna.


Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Revolusi Lobster Indonesia, Misi Balad Grup Menguasai Pasar Dunia Dimulai Dari China

Trending Now