BANYUWANGI, JBN Indonesia – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara mencatatkan pencapaian membanggakan dengan meraih penghargaan Zero Accident tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2025. Senin 10/02/
).
Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi atas penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang optimal dalam lingkungan kerja.
Seremoni penyerahan penghargaan berlangsung di Kantor KPH Banyuwangi Utara .itu dihadiri juga oleh Administratur/KKPH Banyuwangi Utara, Nur Adin Eko Saputro, serta perwakilan dari Disnakertrans Jawa Timur yang diwakili oleh Pengawas Ketenagakerjaan Madya, Bapak Hendri Taryono, SH, M.Hum.
Komitmen KPH Banyuwangi Utara dalam Menerapkan K3
Dalam sambutannya, Nur Adin Eko Saputro menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterima. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Perhutani KPH Banyuwangi Utara dalam memastikan keselamatan tenaga kerja saat menjalankan tugas di lapangan.
"Penghargaan ini adalah wujud nyata dari komitmen kami dalam menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang tinggi. Setiap tenaga kerja kami bekali dengan pemahaman dan pelatihan terkait mitigasi risiko kerja agar mereka bisa bekerja dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Perhutani KPH Banyuwangi Utara akan terus meningkatkan penerapan K3 dengan memperkuat sinergi bersama berbagai pemangku kepentingan. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif, serta mendukung upaya pelestarian sumber daya hutan secara berkelanjutan.
Apresiasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Harapan ke Depan
Penghargaan Zero Accident ini bukan hanya sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai dorongan bagi perusahaan lain untuk mengutamakan keselamatan kerja. Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Timur, Hendri Taryono, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian Perhutani KPH Banyuwangi Utara.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Perhutani KPH Banyuwangi Utara dalam menerapkan prinsip keselamatan kerja di sektor kehutanan. Mereka tidak hanya berhasil menjaga keselamatan tenaga kerja, tetapi juga memastikan keberlanjutan pengelolaan sumber daya hutan dengan standar K3 yang tinggi," ungkapnya.
Ia berharap ke depannya Perhutani KPH Banyuwangi Utara bisa meraih predikat lebih tinggi dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI sebagai perusahaan yang unggul dalam penerapan K3 secara nasional.
Membangun Budaya Keselamatan Kerja di Sektor Kehutanan
Penerapan K3 di sektor kehutanan memiliki tantangan tersendiri mengingat lingkungan kerja yang berada di alam terbuka dengan berbagai risiko, seperti kecelakaan saat penebangan, penggunaan alat berat, serta kondisi medan yang sulit. Oleh karena itu, Perhutani KPH Banyuwangi Utara terus melakukan inovasi dalam penerapan K3, termasuk melalui:
1. Pelatihan berkala bagi tenaga kerja untuk meningkatkan pemahaman mengenai prosedur keselamatan dan mitigasi risiko.
2. Penyediaan alat pelindung diri (APD) lengkap yang sesuai standar bagi setiap pekerja.
3. Monitoring dan evaluasi rutin terhadap prosedur keselamatan untuk memastikan kepatuhan di lapangan.
Sistem pelaporan insiden yang transparan agar setiap kejadian yang berpotensi membahayakan bisa segera ditindaklanjuti.
Upaya ini membuahkan hasil dengan nihilnya kecelakaan kerja dalam beberapa tahun terakhir, sehingga layak mendapatkan penghargaan Zero Accident dari pemerintah.
Inspirasi bagi Sektor Lain
Keberhasilan KPH Banyuwangi Utara dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman bisa menjadi inspirasi bagi sektor lain, termasuk industri perikanan dan budidaya laut. Dengan lingkungan kerja yang melibatkan tenaga di perairan dan penggunaan alat-alat budidaya, penerapan K3 juga menjadi aspek penting dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
Dengan penghargaan ini, Perhutani KPH Banyuwangi Utara semakin mantap dalam menjalankan misinya sebagai perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga pada keselamatan dan kesejahteraan tenaga kerja. Diharapkan, pencapaian ini bisa menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus mengedepankan keselamatan kerja dalam operasionalnya.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
.jpeg)
.jpeg)
