Dandim 0823 Situbondo turun kesawah bantu petani
SITUBONDO, JBN Indonesia – Komandan Kodim 0823/Situbondo, Letkol Inf Alexander A.B., S.E., menunjukkan komitmen nyata TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan turun langsung ke sawah bersama para petani di Desa Saletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo. Dalam kegiatan panen padi tersebut, Dandim dan jajarannya turut serta memanen hasil pertanian, berdialog dengan petani, serta memberikan motivasi agar produksi pangan semakin meningkat. Rabu (19/02/2025).
Dalam sambutannya, Letkol Inf Alexander A.B., S.E., menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas nasional. Ia menekankan bahwa peran TNI tidak hanya terbatas pada pertahanan dan keamanan negara, tetapi juga mencakup dukungan terhadap kesejahteraan rakyat, termasuk di sektor pertanian.
TNI hadir di tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga membantu dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pertanian,"Kehadiran kami di sini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para petani agar terus meningkatkan produksi pangan demi tercapainya swasembada pangan nasional serta memastikan harga gabah Rp 6.500 sesuai ketetapan pemerintah,” ujar Letkol Inf Alexander.
Menurutnya, ketahanan pangan merupakan faktor strategis dalam menjaga ketahanan nasional. Dengan ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang stabil, ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat dapat terjaga dengan baik. Oleh karena itu, sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan para petani menjadi kunci dalam memperkuat sektor pertanian di Indonesia.
Kehadiran Dandim 0823/Situbondo beserta jajaran disambut dengan antusias oleh para petani. Mereka merasa lebih termotivasi untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian mereka. Dalam diskusi yang berlangsung di sela-sela kegiatan panen, para petani menyampaikan berbagai tantangan yang mereka hadapi, seperti perubahan cuaca yang ekstrem, keterbatasan pupuk, dan fluktuasi harga gabah di pasaran.
Salah satu petani, Sutikno (50), mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh TNI,“Kami sangat senang dengan kunjungan dan dukungan dari Pak Dandim dan jajarannya. Ini memberikan motivasi bagi kami untuk terus bekerja keras. Kami berharap ada lebih banyak pendampingan, terutama dalam hal teknologi pertanian dan akses pupuk yang lebih mudah,” ujar Sutikno.
TNI sendiri berkomitmen untuk terus mendampingi para petani dengan berbagai program yang mendukung pertanian, seperti pendistribusian alat pertanian, pelatihan, hingga kerja sama dengan instansi terkait dalam meningkatkan produksi pangan di wilayah Situbondo.
Kegiatan panen padi ini sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian guna mencapai swasembada pangan. Pemerintah Indonesia telah menargetkan peningkatan produksi pangan nasional melalui berbagai kebijakan, termasuk optimalisasi lahan pertanian, distribusi benih unggul, dan modernisasi sistem pertanian berbasis teknologi.
Di Situbondo sendiri, sektor pertanian masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, diharapkan produksi padi di wilayah ini dapat terus meningkat sehingga mampu mendukung ketahanan pangan nasional.
Peran aktif TNI dalam mendukung sektor pertanian bukanlah hal baru. Sejak lama, TNI telah terlibat dalam berbagai program pertanian, baik melalui penyuluhan, bantuan alat pertanian, hingga pendampingan bagi petani di berbagai daerah. Upaya ini menunjukkan bahwa ketahanan nasional tidak hanya bergantung pada aspek militer, tetapi juga pada ketahanan pangan yang kuat.
Dengan adanya sinergi antara TNI, petani, dan pemerintah daerah, diharapkan pertanian di Situbondo semakin maju dan menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kehadiran Dandim 0823/Situbondo di tengah para petani bukan hanya simbol kepedulian, tetapi juga bukti nyata bahwa TNI selalu berada di garis terdepan dalam menjaga kesejahteraan rakyat dan ketahanan negara.
“
.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia