Jutaan bibit pohon kelapa disiapkan RAKESA
SITUBONDO, JBNIndonesia.com – Sebuah gerakan besar lahir dari tanah subur Situbondo, Jawa Timur. HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, tokoh visioner yang kini dikenal luas sebagai RAKESA (Raja Kebun Indonesia) resmi memulai gerakan ambisiusnya: menanam 1 juta pohon kelapa di Kabupaten Situbondo sebagai langkah awal menuju target besarnya adalah 1 miliar pohon kelapa di seluruh Indonesia dalam waktu 10 tahun ke depan. Minggu (13/04).
Dengan penuh keyakinan dan semangat kebangkitan ekonomi hijau, RAKESA mengusung misi mulia: menjadikan Indonesia sebagai pusat industri kelapa dunia. “Kelapa bukan hanya pohon kehidupan, tetapi juga kunci kebangkitan ekonomi desa dan kejayaan bangsa,” ujar RAKESA dalam pernyataan resminya.
Gerakan besar ini dimulai dengan langkah nyata. RAKESA telah membeli 1000 bibit kelapa unggul dari seorang petani bibit lokal. Bibit-bibit tersebut akan segera ditanam di atas lahan seluas 5 hektare yang tersebar di dua desa di Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Dalam sebuah video yang kini viral di kalangan petani dan pemerhati agribisnis, terlihat pedagang bibit kelapa tengah menyiapkan bibit berkualitas tinggi untuk dikirimkan ke lahan proyek RAKESA. Momen ini menjadi penanda awal dari perjalanan panjang yang akan mengubah wajah pertanian Indonesia
Tak berhenti di Situbondo, RAKESA telah mengumumkan bahwa pada bulan depan, proyek penanaman kelapa akan dilanjutkan di wilayah Sumenep, Madura pulau yang dikenal memiliki tanah yang sangat cocok untuk pertumbuhan kelapa. Ini adalah bagian dari strategi ekspansi bertahap yang akan menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia dalam satu dekade ke depan.
Lebih dari sekadar menanam, RAKESA membangun ekosistem industri kelapa dari hulu ke hilir. Komoditas kelapa memiliki ratusan produk turunan bernilai tinggi, di antaranya:
VCO (Virgin Coconut Oil): produk premium untuk industri kesehatan dan kecantikan global
Minyak Kelapa: kebutuhan pokok rumah tangga dan industri makanan
Gula Merah: pasar ekspor dan UMKM kuliner
Arang Kelapa: bahan bakar ramah lingkungan untuk pasar Eropa dan Timur Tengah
Serabut Kelapa: bahan baku geotekstil, kasur, jok mobil, hingga media tanam organik
Dengan membangun pabrik-pabrik pengolahan di dekat kebun-kebun kelapa, RAKESA menciptakan lapangan kerja, menggerakkan ekonomi desa, dan memperkuat daya saing ekspor nasional.
Gerakan ini bukan sekadar bisnis. Ini adalah panggilan jiwa untuk membumikan mimpi Indonesia yang hijau, mandiri, dan berjaya di panggung dunia. RAKESA mengajak seluruh elemen bangsa, petani, pemerintah, investor, dan pemuda desa untuk ikut menanam, merawat, dan memanen kejayaan bersama.
“Dalam setiap pohon kelapa, tersimpan harapan. Dalam setiap kebun kelapa, tertanam masa depan Indonesia,” tegas HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy sang RAKESA, yang kini tak hanya digelari Raja Kebun Indonesia, tapi juga dianggap sebagai pelopor Revolusi Hijau Kelapa Nusantara.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia