JAKARTA, JBNIndonesia.com – Di tengah semangat membangun Indonesia dari laut, sebuah pertemuan strategis dan penuh kehangatan digelar di jantung birokrasi kelautan nasional: Gedung Bahari III, lantai 8, Gambir, Jakarta. Silaturrahim ini mempertemukan dua kekuatan penting dalam ekosistem perikanan budidaya Indonesia: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP dan BALAD Grup, pelopor usaha perikanan budidaya modern di Nusantara. Jumat (11/04)
Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh para tokoh sentral dan pejabat kementrian diantaranya, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, KKP Dr. Tb Haeru Rahayu, Direktur Ikan Air Laut Ihsan Kamil, Direktur Rumput Laut Nono Hartanto, Direktur Utama BALAD Grup Moh Ka'bil Mubarok dan HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy Founder & Owner BALAD Grup
Dengan penuh antusiasme, Dr. Tb Haeru Rahayu menyampaikan komitmen kuat Kementerian KKP untuk menjadi mitra sejati seluruh pengusaha perikanan budidaya di Indonesia, tanpa pandang latar belakang.
"Kami berdiri di sini bukan sekadar sebagai regulator, tapi juga sebagai pendukung penuh bagi siapa pun yang ingin membangun perikanan budidaya Indonesia. Karena dari laut, kita bisa menciptakan jutaan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi bangsa,” tegasnya.
Suasana hangat dan terbuka semakin memperkuat sinergi yang terjalin. Sebagai wujud konkret dari komitmen tersebut, Dirjen PB langsung menginstruksikan Direktur Rumput Laut, Bapak Nono Hartanto, untuk memberikan pelatihan budidaya rumput laut dan mendukung penyediaan bibit kepada BALAD Grup, yang tengah memimpin proyek masif budidaya rumput laut di berbagai wilayah strategis tanah air.
Tak menunggu lama, BALAD Grup merespons dengan gerak cepat. Dirut BALAD, Moh. Ka’bil Mubarok, memastikan bahwa sebanyak 13 orang dari jajaran Direksi dan Manajemen BALAD Grup akan hadir langsung pada Senin, 13 April 2025, untuk mengikuti pelatihan teknis di Direktorat Rumput Laut. Ini bukan hanya pelatihan biasa ini adalah langkah awal dari transformasi besar-besaran budidaya rumput laut nasional.
Sementara itu, sang pendiri BALAD Grup, HRM. Khalilur R. Abdullah Sahlawiy, menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan semata demi kepentingan perusahaan, melainkan untuk membawa manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat, khususnya masyarakat pesisir. “Kami percaya, laut Indonesia adalah anugerah. Dan tugas kita adalah mengelolanya dengan cinta, ilmu, dan semangat gotong royong,” ujarnya.
Pertemuan ini menjadi tonggak penting bahwa pengusaha dan pemerintah bisa berjalan seiring, saling menguatkan dalam semangat membangun Indonesia dari laut. Di tengah keterbatasan anggaran negara, Dirjen PB tetap menegaskan bahwa tekadnya untuk mendukung seluruh pelaku usaha perikanan budidaya tidak akan surut.
“Kita mulai dengan silaturrahim, lalu lanjut dengan aksi konkret. Itulah jalan kemajuan.”pungkasnya.
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia